Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara umum struktur Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III masih tidak berubah. Sebab 64,13 persen PDB, berasal dari lima sektor, yaitu industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambahan.
"Dari 17 lapangan usaha yang ada, tujuh sektor masih tumbuh positif meskipun melambat, kecuali untuk sektor infokom, jasa kesehatan, dan pengadaan air," kata dia dalam video conference di Jakarta, Kamis, 5 November 2020.
Beberapa sektor yang mencatat pertumbuhan positif adalah pertanian 2,5 persen, informasi dan komunikasi (infokom) 10,61 persen, administrasi pemerintah 1,68 persen, jasa pendidikan 2,44 persen, real estat 1,98 persen, jasa kesehatan 15,33 persen, serta pengadaan air 6,04 persen.
"Kita lihat beberapa sektor tumbuh sangat tinggi. Pertama, yang paling tinggi adalah jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Kemudian sektor yang juga tumbuh tinggi yang menempati posisi kedua adalah infokom, disusul pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah," jelas dia.
Sementara itu, sektor lainnya yaitu industri terkontraksi 4,31 persen, perdagangan minus 5,03 persen, konstruksi minus 4,52 persen, pertambangan minus 4,28 persen, transportasi dan pergudangan minus 16,7 persen, jasa keuangan minus 0,95 persen, akomodasi dan makan minum minus 11,86 persen, jasa lainnya minus 5,55 persen, jasa perusahaan minus 7,61 persen, serta pengadaan listrik dan gas minus 2,44 persen.
"Pada kuartal III ini 10 sektor mengalami kontraksi tetapi kembali kontraksinya tidak sedalam kontraksi yang terjadi pada kuartal II yang lalu. Misalnya industri pada kuartal II lalu tumbuh minus 6,19 persen tetapi pada kuartal III industri ini tumbuh minus 4,31 persen, ada perbaikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News