Dalam unggahan video di media sosialnya, Luhut mengaku telah mengunjungi kawasan food estate tersebut. Menurutnya, saat ini 215 ha sudah ditanami padi atau tumbuhan lainnya, dari target seribu lahan. Serta 785 ha lahan dari swasta masih tahap proses pembukaan lahan.
"Kami sedang siapkan dua ribu ha tanah berikutnya. Diharapkan selesai bulan keenam ini. Jadi, target paling tidak ada tiga ribu ha, bahkan berencana sampai lima ribu ha," ungkap Luhut dikutip dari Mediaindonesia, Minggu, 14 Februari 2021.
Untuk mencapai target tersebut, menurutnya dibutuhkan kerja sama lintas kementerian seperti dengan Kementerian Pertanian dan lainnya.
Luhut juga mengatakan, saat kunjungannya ke kawasan food estate Humbang Hasundutan, dia mengunjungi pusat penelitian atau research center. Dia menjelaskan nantinya bibit unggul dari kentang, bawang putih, kopi dan lainnya akan dipilih diproses lebih lanjut di tempat tersebut. Komoditas utama di lahan tersebut diketahui seperti tanaman hortikultura, perkebunan dan herbal.
Selain itu dia juga memastikan, delineasi kawasan tersebut tidak melewati batas hutan lindung atau area konservasi lainnya dalam pengembangan food estate di Sumut.
"Itu lahan terbuka, yang tertutup di hutan kita pelihara. Dulu ternyata (ada) dua perusahaan itu motong pohon di hutan, itu kita tidak mau," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News