Ilustrasi. Foto: Dok.MI
Ilustrasi. Foto: Dok.MI

Strategi Kemenperin Tingkatkan Kinerja IKM Furnitur

Nia Deviyana • 08 Desember 2020 11:06
Jakarta: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memacu pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) sektor furnitur agar menghasilkan produk inovatif yang berorientasi ekspor dengan penggunaan bahan baku kayu legal.
 
"Program dan kegiatan yang telah diterapkan, antara lain pengembangan material center di Jepara, pengembangan sentra, pengembangan desain produk, program link and match dan pemberdayaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) kayu di sentra furnitur," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih melalui keterangan tertulis yang dikutip Medcom.id, Selasa, 8 Desember 2020.
 
Gati menjelaskan pengembangan material center di Jepara merupakan salah satu program untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan bahan pendukung, serta memfasilitasi mesin terbaru untuk para IKM furnitur di sentra.

Adanya material center diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan IKM yang tidak mempunyai kapabilitas dalam membeli bahan baku dan bahan pendukung dengan kuantitas yang besar.
 
"Material center ini juga didukung dengan pemakaian sistem informasi yang terintegrasi secara online sehingga IKM dapat memonitor pemesanannya secara real time melalui aplikasi," tuturnya.
 
Program material center di Jepara akan menjadi model bagi pengembangan material center di daerah lain.
 
Lebih lanjut, untuk meningkatkan kemampuan produksi para pelaku IKM furnitur di sentra, Kemenperin mempunyai UPT kayu maupun rotan di sentra furnitur yang dapat membantu pelaku IKM dalam hal pemanfaatan mesin produksi.
 
"Dalam meningkatkan kemampuan UPT, kami telah memfasilitasi mesin dan peralatan dengan teknologi terbaru serta peningkatan kualitas SDM di UPT dengan sertifikasi tenaga kerja dalam bidang pembahanan dan finishing produk," paparnya.
 
Selain fokus menembus kancah internasional, Kemenperin juga mendorong pelaku IKM furnitur mampu merebut peluang besar di pasar domestik. Untuk dapat mengakselerasi penetrasi IKM di pasar dalam negeri, Kemenperin memfasilitasi kerja sama melalui program link and match dengan beberapa e-commerce furnitur di Indonesia seperti fabelio.com dan isiruma.com.
 
“Melalui program ini, diharapkan pelaku IKM furnitur mendapatkan akses untuk mempelajari tren produk dan meningkatkan pemasaran produk," imbuhnya.
 
Adapun untuk mempromosikan produk furnitur nasional, Kemenperin memfasilitasi IKM dalam pameran bertaraf internasional seperti Indonesia International Furniture Expo (IFEX), Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA), serta Furniture Virtual Expo.
 
“Pameran menjadi sangat penting bagi industri furnitur mengingat media ini merupakan proporsi terbesar dalam mendapatkan buyer baru," terang Gati.
 
Apalagi, lanjut Gati, mengingat pameran IFEX dan JIFFINA merupakan bagian dari rangkaian pameran furnitur Asia yang menjadi ajang promosi produk furnitur unggulan Indonesia dan tempat berkumpulnya antara produsen dan pembeli potensial.
 
Kemenperin mencatat, performa industri furnitur terlihat dari capaian nilai ekspornya pada 2019 sebesar USD1,95 miliar atau naik 14,6 persen dari 2018 yang tercatat di angka USD1,69 miliar.
 
Adapun negara tujuan utama pengapalan produk furnitur nasional, sebanyak 50 persen adalah ke pasar Amerika Serikat. Berikutnya, Jepang (delapan persen), Belanda (lima persen), Jerman (empat persen), dan Inggris (tiga persen).
 
Sepanjang kuartal II-2020, ekspor furnitur Indonesia menembus angka USD1,04 miliar, dan diperkirakan bisa mencapai USD2 miliar hingga akhir tahun ini.
 
Jika dilihat dari posisi ekspor furnitur dunia, Indonesia berada pada posisi ke-26 dan di Asia menduduki posisi ke-5 setelah Tiongkok, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan