Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Raka Lestari
Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Raka Lestari

Dorong Industri Fesyen Muslim, Kemenperin Jaring Potensi Desainer Muda

Nia Deviyana • 25 Februari 2021 18:29
Jakarta: Perkembangan industri fesyen muslim dunia saat ini semakin pesat, baik dari segi kualitas hingga tren desain. Kementerian Perindustrian melihat peran para desainer sebagai salah satu aspek penting yang perlu terus dimaksimalkan.
 
"Para desainer di Tanah Air harus mampu menghasilkan berbagai inovasi baik di bidang desain maupun arah tren fesyen muslim untuk memajukan industrinya, kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih pada acara Kick Off Modest Fashion Project 2021, Kamis, 25 Februari 2021.
 
Gati menyampaikan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung perkembangan industri fesyen muslim nasional. Salah satu langkah strategisnya, yakni pengembangan desainer fesyen muslim muda melalui Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP).

MOFP merupakan kompetisi desain dan konsep bisnis fesyen muslim yang diselenggarakan Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin sejak 2018. Pada 2021, MOFP kembali diselenggarakan dan merupakan penyelenggaraan yang keempat kalinya.
 
"MOFP menjadi sebuah kompetisi desain dan konsep bisnis fesyen muslim yang pesertanya berpeluang untuk mendapatkan hadiah sebagai juara sekaligus berhak untuk mendapatkan program pembinaan dari Ditjen IKMA bagi peserta yang dinyatakan lolos sebagai finalis 20 besar," tutur Gati.
 
Kemenperin, lanjut Gati, menyadari bahwa para desainer muda membutuhkan sebuah wadah dan panggung untuk dapat meningkatkan kapasitas serta kemampuan diri, khususnya sebagai wirausaha di bidang fesyen muslim dalam mempromosikan dan memperkenalkan potensi produk fesyen muslim dalam negeri.
 
Perkembangan jumlah umat muslim dunia menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong pertumbuhan industri fesyen muslim. The State Global Islamic Economy Report 2020/2021 melaporkan konsumsi fesyen muslim dunia pada 2019 sebesar USD277 miliar, sedangkan konsumsi fesyen muslim dunia pada 2024 diproyeksi mencapai USD311 miliar.
 
"Sementara konsumsi fesyen muslim Indonesia sendiri pada 2019 senilai USD16 miliar, terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Saudi Arabia dan Pakistan," imbuhnya.
 
Kemenperin melihat hal ini sebagai peluang pasar bagi pelaku industri fesyen muslim nasional untuk mampu mengisi pasar domestik maupun global.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan