Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, jika pelaku usaha mikro dan menengah bisa masuk ke dalam rantai pasok ritel modern, distribusi pangan jadi lebih efisien dan harga bisa lebih stabil.
"Tentunya kesejahteraan petani, nelayan, serta UMKM pangan meningkat," kata Arief usai peluncuran Program Holiday Sale yang digelar Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Arief mengatakan, badan pangan terus mendorong penguatan sinergi multipihak agar program seperti holiday sale tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada stabilitas dan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Holiday Sale sejalan dengan langkah pemerintah menjaga pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan ekonomi nasional.
“Konsumsi rumah tangga pada triwulan pertama masih cukup baik. Untuk menjaga tren ini, kita luncurkan lima paket stimulus ekonomi yang sejalan dengan program diskon yang digelar di Holiday Sale ini,” kata Airlangga.
Ia juga menyebutkan pentingnya sinergi pusat dan daerah untuk mendorong kegiatan ritel sebagai pengungkit konsumsi domestik.
“Saya minta seluruh agenda great sale seperti ini dibuatkan kalender nasional. Kita dorong agar setiap HUT provinsi dikaitkan dengan kegiatan promosi ritel seperti di DKI Jakarta dengan Jakarta Great Sale,” ujarnya.
Menurut Airlangga, ritel nasional memiliki potensi pasar domestik hingga Rp800 triliun dan masih bisa ditingkatkan menjadi Rp1.400 triliun.
“Kita harus perkuat resiliensi ekonomi domestik. Indonesia punya resource dan daya beli. Jangan sampai resource keluar tapi daya beli masyarakat turun,” katanya.
Program ini diharapkan mampu mendongkrak kontribusi sektor ritel terhadap PDB dan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi melalui efek berganda ke sektor produksi, logistik, dan pangan lokal.
Ketua Umum Aprindo, Solihin, menyebut Holiday Sale menjadi momentum kebangkitan UMKM dan ritel Indonesia.
“Kami melihat ritel berperan strategis sebagai jembatan antara konsumen dan pelaku usaha mikro. Dengan adanya program ini, kami harap gairah belanja masyarakat meningkat dan UMKM lokal makin kuat,” katanya.
Aprindo menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam mendukung UMKM masuk ke jaringan ritel modern.
“Kami mendeklarasikan dukungan APRINDO dan seluruh anggota dalam pembinaan, pengembangan, serta akses pemasaran bagi UMKM, sekaligus memperkuat kolaborasi ritel modern sebagai mitra strategis pemerintah,” ujar Solihin.
Holiday Sale menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ritel Nasional 2025 yang diinisiasi Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) bertema 'Retail Revival – Local Roots, Global Moves'.
Terdapat empat pilar utama yang diangkat yaitu akses pasar bagi 50 ribu pengusaha mikro dan menengah ke jaringan ritel modern, peningkatan nilai transaksi penjualan domestik hingga Rp60 triliun selama Juni–Juli 2025, pembinaan dan pengembangan UMKM agar siap go-modern dan go-digital di 38 provinsi, dan deklarasi kolaborasi multipihak untuk UMKM dan ritel sebagai mitra pemerintah pusat dan daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News