Program ini merupakan bagian dari inisiatif di bawah payung Desa Bakti BCA untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan komunitas masyarakat desa.
Sejak tahun 2024, Bakti BCA menginisiasi RPH di Wirawisata Goa Pindul dengan tujuan meningkatkan penghematan belanja rumah tangga melalui program berbasis komunitas yang berorientasi pada ketahanan pangan keluarga.
Dengan penghematan belanja sayur dan bahan pangan lainnya, anggaran masyarakat dapat dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, atau belanja produktif lainnya.
RPH memanfaatkan lahan pekarangan dan area desa, serta berfokus pada ketahanan pangan keluarga dan pelestarian lingkungan.
Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Bakti BCA ini melibatkan penguatan kapasitas masyarakat lokal, pembentukan kepengurusan, kelembagaan, dan integrasi RPH dengan potensi wisata desa. Selain itu, program ini juga menerapkan ekonomi sirkular untuk mengelola limbah menjadi sumber daya produktif.
Direktur BCA, Antonius Widodo, menyampaikan Rumah Pangan Hidup hadir sebagai langkah nyata dari komitmen kami dalam mendukung pemberdayaan desa wisata dan penerapan prinsip ekonomi sirkuler.
“Kami berharap, program ini tidak hanya memberikan dampak sosial pada kemandirian pangan di Wirawisata Goa Pindul, tetapi juga dapat menggerakkan perekonomian lokal secara berkelanjutan." jelas dia.
Guna mendukung keberlanjutan program, Bakti BCA juga melakukan pembinaan terkait budidaya sayur, umbi, buah, ikan, dan ayam.
BCA juga mendukung kelembagaan dan pembentukan kepengurusan, pelatihan pengelolaan keuangan, serta memberikan dukungan infrastruktur berupa "Rumah Bibit" yang berfungsi sebagai kebun semai dan kebun bibit.
“Bantuan ini tidak hanya menjadi sarana pembibitan tanaman pangan, tetapi juga media edukasi dan konservasi yang mendukung aktivitas wisata berbasis pertanian. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kelompok binaan dan memperluas manfaat program hingga menjangkau masyarakat yang lebih luas,” tegas dia.
Rumah Pangan Hidup
Selain Wirawisata Goa Pindul, Bakti BCA juga telah menerapkan program Rumah Pangan Hidup di tiga Desa Bakti BCA lainnya, yaitu Kampung Adat Nagari Sijunjung (Sumatera Barat), Desa Wisata Limbongan (Bangka Belitung), dan Desa Wisata Hijau Bilebante (Nusa Tenggara Barat).Masyarakat pengelola Rumah Pangan Hidup diberi pelatihan dengan metode Sekolah Lapangan yang memiliki 19 modul dan dilatih oleh fasilitator dengan pendampingan langsung selama 10 bulan.
Sepanjang 2024, program Sekolah Lapangan ini diikuti oleh 110 peserta dan berdampak pada lebih dari 300 masyarakat penerima manfaat, di mana 78% di antaranya adalah perempuan.
Melalui program ini, penduduk Desa Bakti BCA menanam 50.581 bibit tanaman dan memperoleh hasil panen setara dengan Rp86,6 juta, atau 50% anggaran belanja sayur. Program ini juga berhasil mengurangi limbah desa dengan mengelola 66,8 ton sampah organik dan 814,8 kg sampah anorganik menjadi media tanam dan pupuk alami.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menuturkan potensi yang besar untuk mengembangkan Wirawisata Goa Pindul sebagai destinasi wisata dengan prinsip-prinsip berkelanjutan.
“Program ini menggabungkan kolaborasi lintas sektor antara ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, dan pariwisata. Rumah Pangan Hidup tidak hanya menjawab tantangan keberlangsungan hidup masyarakat Goa Pindul, tetapi juga membuka peluang tumbuhnya roda ekonomi baru, termasuk wisata edukasi dan agrowisata yang dapat memperkuat ekosistem desa," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id