Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: dok PSSI.
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: dok PSSI.

Erick Thohir Minta Bos-bos BUMN Fokus Pemerataan Ekonomi

Husen Miftahudin • 01 November 2024 16:26
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan BUMN akan terus berperan sebagai penyeimbang ekonomi Indonesia. Erick menilai hal ini selaras dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan pemerataan ekonomi. 
 
"Saya akan ketemu para dirut (direktur utama) BUMN nanti beberapa minggu ke depan untuk memastikan sesuai program yang diminta Bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa tidak hanya sekadar statistik dan angka, tapi pemerataan juga harus terjadi. Percuma pertumbuhan ekonomi, tetapi pemerataan tidak bisa," ujar Erick dalam media briefing di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 1 November 2024.
 
Erick meminta para dirut BUMN untuk meneruskan program ekonomi kerakyatan yang telah berjalan dalam lima tahun terakhir. Dengan pasar yang terbuka, ia menyebut BUMN tetap mampu tampil kompetitif sekaligus berperan besar dalam melindungi ekonomi masyarakat. 

"Contohnya bank-bank BUMN yang bisa membuktikan di market yang terbuka, tetapi 92 persen kredit usaha kecil, menengah, ultramikro masih menjadi hal terpenting untuk bank Himbara," sebut dia.
 
"Belum lagi angka 21,2 juta (nasabah untuk program Mekaar) itu sekarang sangat terasa dampaknya. Ini penting ada tonggak dalam arti produksi di desa-desa masih menjadi sebuah keberlanjutan," ucap Erick menambahkan.
 
Baca juga: Erick Thohir Dukung Menteri Pakai Mobil Maung Pindad sebagai Kendaraan Dinas
 

Selesaikan proyek strategis nasional


Selain itu, Erick menyampaikan BUMN juga akan menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan sejumlah proyek strategis nasional (PSN). Sebab ssejumlah PSN dapat memberikan efek berganda dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 
 
"Apakah kawasan ekonomi khusus kesehatan di Sanur yang mudah-mudahan nanti di Maret itu akan selesai rumah sakitnya dan beberapa klinik atau project pembangunan jalan tol Sumatra yang harus terus dilanjutkan," jelas dia. 
 
Erick juga tengah menyiapkan sejumlah terobosan dan lompatan dalam mendongkrak kinerja maupun kontribusi BUMN ke depan. Ia menyampaikan keberhasilan BUMN dalam lima tahun terakhir memberikan harapan besar dari pemerintah maupun masyarakat agar bisa berkontribusi lebih besar.  
 
"Dan juga yang paling penting membantu pendapatan negara dari pajak, dari dividen. Kemarin (target) dividen (2025) sudah diketok Rp90 triliun oleh Kemenkeu. Kalau kita lihat bukunya ini, tinggal dua hingga tiga bulan insyaallah tercapai," tegas Erick.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan