Nantinya mitra binaan tersebut akan menyediakan souvenir serta produk makanan dan minuman bagi para pengunjung di kawasan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Salah satunya, D'etnick Istana Mutiara Lombok yang menjajakan souvenir yang menjadi incaran wisatawan.
"Tahun lalu kami mendapatkan sekitar Rp200 juta dalam tiga hari kegiatan berlangsung. Tak hanya itu, kami mendapatkan jaringan usaha yang luas dari beberapa pengunjung mancanegara yang hadir," ujar pemilik D’etnick Janual Aidi di Rumah BUMN Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Baginya, kesempatan yang diberikan Pertamina merupakan berkah untuk keberlangsungan usaha yang dimilikinya. "Saya berharap gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 menjadikan kami pengusaha yang tangguh dan memiliki jaringan yang lebih luas lagi," ujarnya.
Istana Mutiara Lombok adalah UMKM yang bergerak di bidang kriya dengan produk utama adalah perhiasan dari mutiara yang di ikat dengan logam perak, emas, dan rhodium, serta produk turunan yang berasal dari kerang mutiara. Dengan tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery”, produk yang dihasilkan merupakan buatan tangan (handmade) dari pengrajin lokal.
Baca juga: Pertamina Beri Diskon Tiket Moto GP Mandalika hingga 70%, Begini Caranya |
Perhiasan yang dihasilkan oleh D’etnick mengedepankan desain etnik yang membawa cerita lokal. Tidak hanya itu, pemanfaatan serbuk kulit kerang limbah kerajinan sebagai bahan kosmetik juga sudah dilakukan oleh UMKM D’etnick Istana Mutiara Lombok.
Pemilik usaha Kelapa Idea, Admiatun Suwendatanti mengungkapkan, kesempatan yang diberikan oleh Pertamina membawa usahanya kian meningkat. Bergabungnya Kelapa Idea menjadi mitra binaan Pertamina sudah mengantarkan produknya hingga menembus pasar luar negeri, seperti Korea Selatan dan Malaysia.
"Pada 2022, kami bergabung dengan Pertamina dan mulai banyak mengikuti pameran. Sejak itulah mulai banyak dikenal dan mendapatkan pasar luar negeri, berbagi informasi untuk membuka jaringan dengan mitra binaan lain," tutur Admiatun.
Kelapa Idea didirikan untuk mengatasi masalah lingkungan yang ada di Desa Pohgading, yakni banyaknya limbah turunan kelapa yang tidak terkelola dan minimnya keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan baku. Kelapa Idea lahir untuk mengatasi permasalahan limbah tersebut, mengolah limbah turunan kelapa menjadi beragam kerajinan bernilai tambah.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, dukungan Pertamina pada acara Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 salah satunya bertujuan mendorong kemajuan UMKM. Apalagi ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia banyak menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kami berharap UMKM bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan omzet, memperluas jaringan, atau bahkan Go Global meraih pasar internasional," jelas Fadjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News