Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. FOTO: Kemenperin
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. FOTO: Kemenperin

Investasi Nyaris Rp140 Triliun, Industri Otomotif Bisa Berperan Dorong Pemulihan Ekonomi

Husen Miftahudin • 15 Maret 2022 21:03
Jakarta: Industri otomotif dinilai menjadi salah satu sektor yang mampu berkontribusi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal itu termasuk mampu mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi covid-19.
 
"Hal ini ditopang dengan struktur manufaktur sektor tersebut di dalam negeri yang terintegrasi, sehingga turut mendongkrak daya saing hingga kancah global," ucap Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam siaran persnya, Selasa, 15 Maret 2022.
 
Saat ini, terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan nilai investasi sebesar Rp139,37 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun. Industri ini juga menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Di samping itu, pangsa pasar ekspor produk otomotif untuk KBM 4 atau lebih termasuk komponen yang mencapai lebih dari 80 negara dengan kinerja pada periode 2021 tercatat sebanyak 294 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp52,90 triliun, 91 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp1,31 triliun, dan 85 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp29,13 triliun.

 
Di sisi lain, Agus menyampaikan stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sektor kendaraan bermotor, telah mampu meningkatkan produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih 2021 sebesar 66,8 persen dari tahun sebelumnya.
 
"Hasil capaian program insentif PPnBM DTP terbukti mampu menopang pertumbuhan dan peningkatan produksi kendaraan hingga hampir mendekati pencapaian produksi sebelum terjadinya covid 19. Kebijakan ini juga mampu menghindarkan terjadinya PHK pada sektor industri otomotif," sebutnya.
 
Ia pun mengemukakan, pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan stimulus PPnBM DTP tahun 2022 untuk dua segmen mobil baru, yaitu Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH) serta mobil dengan kapasitas isi silinder kurang dari 1.500 cc.
 
"Tujuannya, selain untuk menjaga momentum pemulihan sektor otomotif, juga mengurangi efek market shock akibat perubahan skema tarif PPnBM sesuai amanat PP 73/2019 Jo 74/2021," tutup Agus.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan