Suasana warga saat berbelanja di Pasar Agung, Depok. Foto: dok MI/Bary Fathahilah.
Suasana warga saat berbelanja di Pasar Agung, Depok. Foto: dok MI/Bary Fathahilah.

Ikappi: Sejumlah Harga Pangan Masih Naik di H+3 Ramadan

Insi Nantika Jelita • 06 April 2022 10:47
Jakarta: Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan sejumlah harga pangan seperti telur, gula, hingga daging ayam masih terpantau naik di H+3 Ramadan atau pada Selasa, 5 April 2022.
 
Ikappi mencatat harga telur dari Rp22 ribu per kilogram melonjak menjadi Rp25.300 per kilogram. Harga Bawang merah juga melambung dari Rp33 ribu per kilogram ke Rp37 ribu per kilogram, bawang putih dari Rp30 ribu per kilogram melonjak jadi Rp33.500 per kilogram.
 
"Gula pasir yang barangnya kadang langka juga naik dari Rp13.500 per kilogram ke Rp14.500. Daging ayam dari Rp39 ribu per kilogram naik ke Rp40.200 per kilogram," kata Sekjen Ikappi Reynaldi Sarijowan dalam keterangannya, dikutip dari Media Indonesia, Rabu, 6 April 2022.

Lalu harga daging sapi juga melambung dari Rp140 ribu per kilogram ke Rp143 ribu per kilogram. Harga tepung juga naik dari Rp7.500 per kilogram menjadi Rp9.000 per kilogram.
 
Harga bawang merah masih melonjak dari Rp33 ribu per kilogram ke Rp37 ribu per kilogram, bawang putih juga naik dari Rp30 ribu per kilogram. Cabai rawit merah juga terpantau tinggi di kisaran Rp60 ribu per kilogram. Minyak goreng pun juga di kisaran Rp19.500 per liter.
 
"Itu beberapa komoditas yang kami pantau sampai detik ini masih cukup tinggi," ujar Reynaldi.
 
Pihaknya mendorong agar pada pekan kedua Ramadan atau menjelang Lebaran, tidak ada kenaikan cukup tinggi pada sejumlah komoditas pangan.
 
Ikappi menganalisis akan ada penurunan harga pangan setelah satu minggu Ramadan dan setelah masuk puasa minggu pertama akan ada penurunan pembelian daya beli masyarakat.
 
Permintaan komoditas pangan ini akan naik kembali satu minggu menjelang Idulfitri atau masuk pekan kedua Ramadan.
 
"Kami minta ke pemerintah untuk mengeluarkan seluruh upaya dalam proses pelaksanaan penurunan harga pangan sehingga tidak terlampau tinggi," pungkas Reynaldi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan