Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan surplus neraca perdagangan di awal 2022 melanjutkan tren positif dari sebelumnya. Bahkan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 21 bulan berturut-turut.
"Pada Januari 2022 ini kita masih mengalami surplus sebesar USD0,93 miliar. Kalau kita lihat, neraca perdagangan kita ini telah membukukan surplus selama 21 bulan beruntun," kata dia dalam video conference di Jakarta, Selasa, 15 Februari 2022.
Ia menjelaskan kinerja ekspor pada Januari 2022 naik sebesar 25,31 persen dibandingkan Januari 2021 yang sebesar USD15,29 miliar. Namun, ekspor Indonesia di awal tahun ini turun 14,29 persen dari USD22,36 miliar pada Desember 2021.
"Terlihat ada penurunan dan ini lebih dikarenakan pola musiman. Nanti tren bulanannya bisa kita lihat bahwa Januari kalau kita bandingkan Desember di dua tahun terakhir memang selalu mengalami penurunan," ungkapnya.
Sementara itu, impor pada awal tahun juga tercatat naik 36,77 persen dibandingkan dengan Januari tahun lalu. Sama seperti ekspor, kinerja impor secara bulanan juga turun 14,62 persen dibandingkan USD21,35 miliar pada Desember 2021.
"Penurunan impor ini juga terjadi dalam dua tahun terakhir kalau kita bandingkan dengan Desember, untuk Januari selalu lebih turun. Secara umum impor lebih tinggi dibandingkan dengan impor pada Januari 2020 dan 2021," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id