Ilustrasi. FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA
Ilustrasi. FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA

2022, Pelaku Bisnis Indonesia Optimistis Pendapatan Bakal Meningkat

Angga Bratadharma • 30 Desember 2021 12:02
Jakarta: Grant Thornton melalui laporan tahunan Grant Thornton International Business Report (IBR) mengungkapkan memasuki 2022 pelaku bisnis Indonesia memandang optimistis 12 bulan ke depan. Sebanyak 87 persen pelaku bisnis Indonesia optimistis revenue atau pendapatan akan meningkat selama setahun mendatang.
 
Angka ini sangat menggembirakan karena menempatkan pelaku bisnis Indonesia di peringkat pertama secara global, diikuti Vietnam (82 persen), dan India (80 persen). Laporan terbaru IBR Grant Thornton juga menunjukkan adanya peningkatan signifikan untuk ekspektasi pelaku bisnis terkait sektor ekspor (72 persen) dan laba bisnis mereka akan meningkat pada 2022.
 
CEO/Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan meski belum pulih sepenuhnya, namun optimisme meningkatnya pertumbuhan ekonomi 2022 dapat dilihat dari daya beli masyarakat dan geliat perekonomian yang semakin membaik sejak kuartal III-2021.

"Keseimbangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kesehatan masyarakat amat diperlukan," kata Johanna, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 30 Desember 2021.
 
Dalam waktu dekat, lanjutnya, semua pihak perlu waspada akan adanya varian baru dan juga risiko lonjakan kasus saat libur Natal dan Tahun Baru yang dapat berpengaruh negatif pada situasi pemulihan ekonomi. Di tahun depan pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan fiskal untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
 
"Seperti insentif ekonomi bagi dunia usaha. Selain tentunya tetap diperlukan sinergi yang tinggi antara pemerintah dan masyarakat dalam hal pengendalian pandemi yang berdampak pada pemulihan ekonomi," kata Johanna.
 
Di penghujung tahun, Grant Thornton kembali mengeluarkan laporan tahunan Grant Thornton International Business Report (IBR) untuk menggambarkan persepsi pelaku bisnis global termasuk Indonesia terhadap perkembangan bisnis dan ekonomi selama 12 bulan ke depan.
 
Pada 2021 ini merupakan tahun yang cukup berat bagi Indonesia, di mana pemerintah Indonesia harus menangani pandemi covid-19. Namun secara bersamaan juga harus tetap menjaga pertumbuhan ekonomi. Penyelesaian pandemi covid-19 merupakan kunci dalam pemulihan ekonomi nasional.
 
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 4,7 persen hingga 5,5 persen atau lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini yang tumbuh 3,4 persen hingga empat persen.
 
Dalam Laporan IBR tahun ini juga terlihat pandangan pelaku bisnis Indonesia terhadap aplikasi PeduliLindungi. Hasil survei menyebutkan 37 persen dari pelaku bisnis Indonesia berpendapat aplikasi PeduliLindungi memberikan dampak besar terhadap perkembangan bisnis mereka.
 
Pelaku bisnis berpendapat bahwa aplikasi PeduliLindungi cukup efisien dalam memberikan informasi, navigasi lokasi, dan status pekerja terkait covid-19 sehingga memberikan kontribusi terhadap produktivitas perusahaan. Namun dalam segi penggunaan, pembatasan jumlah konsumen sedikit banyak berdampak pada jumlah pengunjung tempat usaha.
 
Selain itu dari segi keamanan data, ada kekhawatiran pelaku bisnis Indonesia terhadap keamanan baik data perusahaan maupun data karyawan, yang bisa diakses secara ilegal dan disebar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan