Banjir Sumbar. Foto: Istimewa.
Banjir Sumbar. Foto: Istimewa.

Totalitas Pertamina Tangani Krisis di Wilayah Bencana

Arif Wicaksono • 08 Desember 2025 17:27
Jakarta: Praktisi energi Ismoyo Hadi menilai langkah cepat Pertamina dalam menjaga suplai BBM di wilayah bencana sebagai bukti bahwa perusahaan telah bergerak secara total dan profesional menghadapi kondisi darurat. Ia menyebut respons Pertamina sejalan dengan standar perusahaan migas kelas dunia, terutama dalam penerapan sistem tanggap darurat. 
 

“ Pertamina sudah menerapkan Emergency Response Team (ERT) seperti seharusnya perusahaan migas world class. Ini menunjukkan kesiapan dan quick response Pertamina menghadapi bencana. Kalau ada kekurangan di sana-sini, itu manusiawi karena beratnya medan,” ujar Ismoyo.
 
Ia menambahkan pemerintah perlu melakukan simulasi ERT setidaknya setahun sekali mengingat Indonesia berada di kawasan rawan bencana. Selain itu, pengoperasian SPBU Kantong dan penambahan armada mobil tangki adalah langkah yang sangat strategis untuk menjaga ketersediaan energi di tengah keterbatasan akses. Ia menilai inovasi semacam itu harus terus dikembangkan. 
 
“Penting sekali. SPBU kantong kecil dengan model cluster bisa dikembangkan. Bahkan sebaiknya tahan benturan dan bisa di-drop dari helikopter jika diperlukan,” kata Ismoyo.

Tantangan distribusi BBM di wilayah bencana menurutnya sangat berat. Tidak hanya jalan dan jembatan yang putus, tetapi juga kondisi lapangan yang dipenuhi lumpur bekas banjir bandang serta korban yang belum terangkat sehingga meningkatkan risiko kesehatan. Selain itu, jalur komando pemerintah daerah juga banyak yang belum pulih, menjadikan situasi semakin kompleks. 
 
“Logistik di medan bencana itu rumit sekali. Jalan putus, jembatan rusak, lumpur di mana-mana, dan kondisi kemanusiaan sangat berat. Apa yang dilakukan Pertamina harus diapresiasi. Tapi tentu perlu dukungan semua pihak, terutama TNI–Polri dari aspek logistik,” jelasnya.

Harga BBM 

Ia juga mengapresiasi langkah Pertamina yang tetap mempertahankan harga BBM di tiga wilayah terdampak bencana meski distribusi mengalami hambatan. Menurutnya, kebijakan tersebut menunjukkan keberpihakan Pertamina kepada masyarakat. 
 
“Ini kebijakan yang sangat simpatik. Pertamina menunjukkan bahwa mereka selalu bersama rakyat dalam kondisi apa pun,” ujarnya.
 
Pada aspek operasional dan koordinasi lintas instansi, Ismoyo menegaskan bahwa Pertamina telah mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki.
 
“Pertamina telah all out dengan segala resources yang dimiliki. Kalau ada yang merasa belum memuaskan, itu karena medan yang luar biasa berat. Niat dan simpatinya sebagai korporasi kebanggaan nasional sudah sangat jelas untuk membantu rakyat,” katanya.
 
Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada para pekerja Pertamina di lapangan yang harus bertugas di tengah minimnya fasilitas dan tekanan psikologis yang tinggi.
 
“Salut untuk jajaran Pertamina dari working level sampai pimpinan tertinggi. Mereka terus memikirkan cara terbaik menjangkau kebutuhan korban. Frontline di lapangan menghadapi situasi yang berat, tapi mereka tetap berjuang,” kata Ismoyo.
 
Melihat beberapa titik yang mulai pulih distribusinya, ia menilai hasil tersebut merupakan bukti nyata kerja keras Pertamina sejak hari pertama bencana. Ismoyo menegaskan bahwa langkah mitigasi Pertamina sudah berada pada jalur yang benar dan harus terus ditingkatkan terutama di daerah yang sulit dijangkau. 
 
“Sudah on the track dan perlu terus diupayakan di wilayah-wilayah yang sangat terpencil,” tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan