Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu secara resmi menyatakan komitmennya untuk membangun pusat data (data center) regional di Indonesia.
"Bisnis yang mengonsumsi komputasi awan (cloud) diprediksi dapat menyumbangkan 60 ribu pekerjaan bagi ekonomi lokal selama empat tahun ke depan," jelas Airlangga, dikutip Rabu, 3 Maret 2021.
Airlangga menjelaskan kehadiran pusat data lokal dinilai akan membuat pebisnis di Indonesia memiliki akses yang lebih cepat terhadap layanan cloud yang datanya disimpan di Tanah Air. Nantinya, pusat data akan dibangun di beberapa wilayah. Setiap zona akan memiliki satu atau lebih pusat data.
Baca: Microsoft Dirikan Pusat Data Pertama di Indonesia
"Pengumuman investasi di Indonesia memberi tambahan kepercayaan di dalam kita menghadapi pelemahan ekonomi akibat pandemi covid-19. Ini membuktikan bahwa Indonesia adalah negara dengan tujuan investasi yang menarik," jelas Airlangga.
Pada Februari lalu CEO Microsoft Satya Narayana Nadella mengatakan hal ini merupakan investasi paling signifikan dalam kurun waktu 26 tahun hadirnya perusahaan asal AS tersebut di Indonesia.
"Indonesia cukup cepat dalam bertransformasi ke digital, terutama saat pandemi korona," kata Nadella, Kamis, 25 Februari 2021 lalu.
Selain itu, Microsoft juga berkomitmen untuk menggunakan 100 persen energi terbarukan atas fasilitas pusat data hingga 2025 dan menyediakan akses air bersih-sanitasi untuk daerah terpencil di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News