Menteri Perdagangan M Lutfi. Foto: MI/Abdullah
Menteri Perdagangan M Lutfi. Foto: MI/Abdullah

Memasuki Periode Supercycle, Harga Komoditas Dasar RI Bakal Naik

Annisa ayu artanti • 06 April 2021 20:38
Jakarta: Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan dalam beberapa waktu ke depan Indonesia akan memasuki periode supercycle dalam perekonomian dunia. Pada periode itu, harga beberapa komoditas akan naik secara signifikan.
 
"Indonesia akan memasuki periode supercycle, harga beberapa komoditas akan naik secara signifikan, terutama komoditas dasar, yang diakibatkan pertumbuhan ekonomi baru dari permintaan yang terjadi di masa pandemi dan setelah pandemi," kata Lutfi dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 April 2021.
 
Menurutnya, beberapa komoditas yang harganya naik dalam periode supercycle tersebut adalah minyak bumi, gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), bijih besi, dan tembaga.

"Ini bukan kali pertama Indonesia menghadapi periode supercycle. Beberapa tahun lalu, Indonesia telah mengalaminya dan seperti periode sebelumnya, periode supercycle kali ini diharapkan juga akan membawa keberuntungan dan dampak positif bagi perekonomian Indonesia," ujarnya.
 
Selain supercycle, ada beberapa hal lain yang juga akan menjadi tren perdagangan Indonesia di masa depan. Tren pertama adalah munculnya investasi yang terjadi karena adanya pasar yang besar. Hal itu dapat dilihat melalui sektor otomotif. Sektor tersebut banyak memunculkan investasi karena besarnya pasar otomotif di Indonesia.
 
Tren kedua, komoditas dasar Indonesia memberikan keunggulan komparatif (comparative advantage) yang baik. Dengan keunggulan tersebut, maka Indonesia mampu menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang sangat bersaing. Adapun salah satu keunggulan yang dimiliki Indonesia adalah produksi stainless steel. Saat ini Indonesia merupakan produsen kedua terbesar di dunia.
 
Tren ketiga, Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang tinggi. Salah satu contohnya, komoditas perhiasan yang merupakan komoditas unggulan ekspor nonmigas Indonesia. Dengan sumber daya alam dan manusia yang saling mendukung, Indonesia mampu menghasilkan produk perhiasan berdaya saing di pasar dunia.
 
Dengan berbagai kelebihan-kelebihan itu, lanjut Lutfi, diharapkan nantinya akan banyak negara yang menjadi mitra khusus Indonesia. Terutama Jepang, Amerika Serikat, dan Tiongkok.
 
"Negara-negara tersebut tak hanya sekadar menjadi mitra dagang, namun juga menjadi sumber investasi perekonomian nasional dengan produk-produk yang menjadi pilar utama ekspor nonmigas Indonesia," pungkasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan