Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kasan mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi jangka menengah agar UKM dekorasi rumah di Tanah Air bisa punya daya saing tinggi di Eropa. Pengembangan bisnis UKM perlu menyasar pemahaman pemasaran selain inovasi produk berkualitas.
Program pelatihan bisnis ekspor (Business Export Coaching/BEC) telah diinisiasi berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), dan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Belanda.
"Program pelatihan tersebut merupakan pembinaan ekspor bagi 35 UKM unggulan selama empat tahun, diharapkan target ekspor UKM ke Eropa sebesar Rp384 miliar pada 2024 dapat tercapai," kata Kasan melalui keterangan resmi, Rabu, 21 Oktober 2020.
Menurut Kasan, pelaku usaha yang terpilih akan dibimbing hingga berhasil memasarkan, menjual, dan mempertahankan produknya di pasar Eropa. Karenanya, dibutuhkan komitmen dan disiplin dari para peserta supaya keberhasilan program bisa mencapai target secara maksimal.
"Kegiatan dan layanan diberikan secara cuma-cuma, yaitu tidak dipungut bayaran. Bagi peserta yang tidak disiplin akan dikenakan sanksi berupa penghentian layanan program pelatihan," tutur Kasan.
Berdasarkan data Kemendag, nilai ekspor produk dekorasi rumah pada Januari-Agustus 2020 mencapai Rp1,6 miliar. Jumlahnya tersebut naik sebesar 2,9 persen dibandingkan periode yang sama 2019 yaitu sebesar Rp1,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News