Jakarta: Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) berencana membuka program wisata vaksin dalam negeri. Hal ini seiring dengan fenomena wisata vaksin ke Amerika Serikat (AS) yang tengah booming bberapa waktu terakhir.
Ketua Umum Asita Artha Hanif mengatakan wisata vaksin dalam negeri merupakan bentuk lain dari medical tourism yang sempat digalakkan pemerintah untuk menggairahkan industri wisata.
"Jadi dalam bentuk wacana itu (wisata vaksin domestik) yang akan mau di launching selain dari pada medical tourism," kata Artha kepada Medcom.id, Kamis, 29 Juli 2021.
Meski demikian, hingga kini Asita belum mengemas paket-paket wisata menarik bagi masyarakat. Sebab, kasus covid-19 di Tanah Air masih terus meningkat dan pemerintah kembali memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat.
Jika medical tourism bekerja sama dengan rumah sakit, maka paket wisata vaksin harus menggandeng otoritas pemegang vaksin. "Jadi karena itu pengemasan wisata vaksin juga masih belum. Masih bentuk wacana saja," ungkap dia.
Adapun dampak pandemi covid-19 membuat industri pariwisata terseok-seok. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) penurunan wisatawan pada 2020 mencapai 75 persen.
Berangkat dari hal tersebut, pemerintah mengeluarkan berbagai stimulus untuk memulihkan sektor pariwisata termasuk rencana menggalakkan medical tourism dan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News