"Mewakili Presiden @jokowi untuk bertemu dengan Pengusaha Amerika Serikat, Bill Gates, bersama Pak Menko Perekonomian @airlanggahartarto_official dan Ibu Menkeu @smindrawati. Selain berdiskusi mengenai isu perubahan iklim, kami juga membahas minat Gates Foundation untuk bekerja sama dengan Biofarma dalam alih teknologi pengembangan vaksin mRNA," kata Erick dikutip dari akun instagram resminya @erickthohir, Rabu, 3 November 2021.
Menurut Erick, ketertarikan Gates Foundation merupakan pengakuan atas kapasitas Bio Farma yang berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin covid-19 sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar.
"Saya yakin kita akan mampu mendorong produk bioteknologi Tanah Air semakin berkembang, sehingga kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud," imbuhnya.

Ilustrasi salah satu pabrik vaksin mRNA di dunia - Foto: dok AFP
Adapun Indonesia sedang berupaya menjadi hub (pusat) vaksin teknologi mRNA di kawasan Asia Pasifik. Dengan menjadi hub, Indonesia berperan sebagai pusat pelatihan dan transfer vaksin mRNA.
Baca juga: Bersaing dengan Korsel dan India, RI Ingin Jadi Hub Vaksin mRNA
Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri, Penny Herasati menuturkan, hub vaksin diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Saat ini, baru Afrika Selatan yang ditunjuk sebagai hub pengembangan vaksin.
"Afrika didahulukan karena Afrika itu negara yang memproduksi vaksin sangat sedikit, bisa dibilang hanya satu negara. Karena itu, cepat-cepat ditunjuk kalau Afrika Selatan sebagai hub-nya," kata Penny dalam jumpa pers, Selasa, 12 Oktober 2021.
Sementara itu, kawasan lainnya masih dalam proses termasuk Asia Pasifik. Di kawasan ini, Indonesia bersaing dengan India dan Korea Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News