Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. Foto : Medcom/Ilham Wibowo.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. Foto : Medcom/Ilham Wibowo.

Sandiaga Dorong Penguatan Desa Wisata Indonesia Berkelas Dunia

Suci Sedya Utami • 19 Juli 2021 11:46
Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong penguatan desa wisata berkelanjutan, berdaya saing, dan berkelas dunia.
 
Dorongan tersebut dibuktikan melalui kegiatan bimtek dan workshop online Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Kali ini kegiatan tersebut diluncurkan untuk zona C, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
 
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pariwisata dengan semakin membaiknya kapasitas masyarakat dalam mengelola desa wisata, melalui prinsip 3C, yaitu commitment, competence, dan champion.

"Kita akan all out, desa wisata sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional, dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Covid-19 memaksa kita untuk meningkatkan keterampilan kita, meningkatkan kolaborasi kita, dan meningkatkan inovasi, agar desa wisata ini bisa menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi kita," kata Sandiaga, dalam keterangan resmi, Senin, 19 Juli 2021.
 
Ia meyakini jika desa wisata dapat dikelola dengan baik dan benar, serta memaksimalkan seluruh potensi daya tarik wisata yang dimiliki dengan mengedepankan kearifan lokal, maka desa wisata bisa menjadi tujuan wisata berkelas dunia. Di tengah pandemi sekaligus penerapan kebijakan PPKM, Sandiaga berpesan kepada seluruh masyarakat agar jangan berputus asa.
 
"Mudah-mudahan Indonesia kembali menjadi negara yang menjadi tujuan wisata kelas dunia dengan fokus ada di desa wisata. Mari kita pulihkan ekonomi kita, menang melawan covid-19, together desa wisata, yes we can do it," tutur dia.
 
Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menjelaskan ADWI 2021 mengusung tema 'Indonesia Bangkit' dengan harapan semua pelaku pariwisata dan industri kreatif dapat menjadikan desa wisata berkembang dalam menopang perekonomian bangsa Indonesia agar menjadi kuat, tangguh, dan bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi.
 
Penilaian ADWI 2021 didasarkan atas empat pilar utama, yaitu pengelolaan atau manajemen, sosial budaya, ekonomi, dan pelestarian lingkungan yang terdiri atas tujuh kategori penilaian. Yakni kategori homestay, toilet, suvenir, desa digital, Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE), konten kreatif, serta daya tarik wisata.
 
Vinsensius mengklaim semangat dan antusiasme begitu tinggi terhadap ajang bergengsi ini, terlihat dari jumlah desa wisata yang telah melampaui target. Tercatat ada 1.831 peserta dari 34 provinsi di Indonesia, yang mendaftarkan di ADWI 2021.
 
"Setelah proses registrasi, kita akan melakukan bimtek dan workshop secara online, agar para pengelola desa wisata dapat mengemas produknya secara inovatif dan kreatif, sehingga lebih menarik wisatawan dalam mengunjungi sebuah destinasi wisata. Kemudian kita akan melakukan proses kurasi dan penilaian oleh para dewan juri. Dan pada akhirnya akan ditentukan pemenang pada 7 Desember 2021," jelas Vinsensius.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan