Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga. Foto: Medcom.id.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga. Foto: Medcom.id.

Tarif Bea Masuk Nol, Wamendag Ajak Pelaku Usaha Manfaatkan IE-CEPA

Eko Nordiansyah • 24 Mei 2021 12:06
Jakarta: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan kesepakatan perdagangan Indonesia-EFTA CEPA. Dalam perjanjian ini, sejumlah produk asal Indonesia tidak dikenakan bea masuk untuk ekspor ke Eropa.
 
"Intinya adalah terkait dengan post tariff. Itu penting, karena salah satu yang sangat bermanfaat adalah soal tarif bea masuk yang nol persen," kata dia dalam Sosialisasi Hasil Perundingan Perdagangan Internasional: Indonesia-EFTA CEPA di Jakarta, Senin, 24 Mei 2021.
 
Dalam kesepakatan ini, ia menambahkan, Indonesia mendapatkan pembebasan bea masuk untuk 7.042 produk ke Swis dan Liechtenstein. Selain itu, pembebasan bea masuk diberikan untuk 6.338 ke Norwegia dan 8.100 produk yang akan diekspor ke Islandia.

"Artinya sekitar segitu banyak produk itu masuk ke negara-negara itu tarifnya nol persen. Kami sadari betul tidak mungkin semua produk ini bisa kita manfaatkan, pasti tidak semuanya. Tapi paling tidak ini memberi kesan yang positif kepada pelaku usaha," ungkapnya.
 
Jerry berharap, adanya kesepakatan perdagangan dengan negara-negara Eropa ini akan meningkatkan ekspor sekaligus mendorong investasi. Apalagi EFTA merupakan salah satu pasar yang mempunyai daya beli tinggi dan penanaman modal asing besar.
 
Neraca perdagangan Indonesia dengan EFTA sebelum diberlakukannya CEPA ini masih defisit USD677 juta pada 2011. Kemudian pada 2020, neraca perdagangan Indonesia berhasil mencatat surplus USD1,6 miliar dengan negara-negara Eropa ini.
 
"IE-CEPA diharapkan membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19. Dengan diimplementasikannya IE-CEPA dan didukung dengan UU Cipta Kerja diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi. Semua provisi IE-CEPA juga sejalan dengan UU Cipta Kerja," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan