Blok Rokan resmi dikelola Pertamina. Foto: dok PLN.
Blok Rokan resmi dikelola Pertamina. Foto: dok PLN.

2030, Produksi Blok Rokan Dibidik 400 Ribu Barel/Hari

Fetry Wuryasti • 13 Agustus 2021 20:42
Jakarta: Sekretaris Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Taslim Yunus mengatakan produksi Blok Rokan diharapkan bisa mencapai 400 ribu barel per hari di 2030.
 
"Di akhir 2030 diharapkan produksi Blok Rokan bisa 400 ribu. Berarti 40 persen dari satu juta bopd," kata Taslim, dilansir dari Mediaindonesia.com, Jumat, 13 Agustus 2021.
 
Taslim memastikan pihaknya melakukan pengawasan demi memastikan implementasi program kerja yang ada. Sejumlah upaya mendongkrak produksi memang ditargetkan oleh Pertamina Hulu Rokan, antara lain lewat metode Enchanced Oil Recovery (EOR) hingga monetisasi potensi reservoir di Formasi Telisa yang belum dieksplorasi oleh CPI.

Pertamina menargetkan komitmen pengeboran sumur mencapai 161 sumur hingga akhir 2021. Terdiri dari 84 sumur program pengeboran Pertamina dan 77 sumur yang merupakan rencana program Chevron yang di-carry over oleh Pertamina Hulu Rokan.

PLN pasok listrik bersamaan

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji juga mengatakan seiring dengan beralihnya Blok Rokan ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas North Duri Cogen 300 MW oleh PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) bergabung dengan PT PLN (Persero).
 
Pembangkit listrik dan juga pasokan uap untuk Blok Rokan ini secara resmi dikelola PLN sejak 9 Agustus 2021. PLN memasok listrik dan uap, supaya produksi minyak Blok Rokan terus berjalan selama 24 jam.
 
"Setelah proses transisi, kami mendorong PLN memahami betul bagaimana mengelola listrik untuk industri migas yang seperti ini. Harapannya, listrik bisa terhubung dengan jaringan di Sumatra, sehingga jaringan listrik bisa terjaga," kata Tutuka.
 
PLN juga mengungkapkan sudah mengaliri listrik dan uap ke WK Rokan sejak 9 Agustus 2021 pukul 00.00 WIB. "Bagi PLN, ini merupakan pembuktian bahwa kita mampu mengelola pembangkit untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah kerja migas skala besar, seperti Blok Rokan," kata Zulkifli, beberapa waktu lalu.
 
Sebelumnya, melalui keterangan yang diterima, PT Pertamina (Persero) menyiapkan anggaran lebih dari USD2 miliar sebagai investasi untuk mengembangkan Blok Rokan sampai dengan 2025.
 
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi (migas) di Blok Rokan pascaalih kelola dengan melakukan pengeboran sumur baru secara masif. Pertamina juga akan melanjutkan program yang selama ini telah berjalan, termasuk penggunaan enhanced oil recovery (EOR) yang telah menunjang produksi migas di wilayah kerja itu secara signifikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan