Program BBM satu harga merupakan program pemerataan energi dan penerapan energi berkeadilan dengan harga BBM yang sama untuk produk premium dan solar bersubsidi di wilayah yang memiliki keterbatasan akses atau Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Dengan 27 titik yang diresmikan, maka saat ini sudah ada 270 wilayah 3T yang dilayani oleh Pertamina melalui program BBM satu warga.
"Dengan resminya 27 titik BBM Satu Harga yang kita lakukan pada hari ini, Pertamina bersama Kementerian ESDM dan BPH Migas kembali mewujudkan energi berkeadilan bagi saudara-saudara kita yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses untuk menikmati energi dengan harga yang terjangkau," kata Executive General Manager Regional Kalimantan Freddy Anwar dalam keterangan resmi, Kamis, 10 Juni 2021.
Pertamina Patra Niaga menargetkan 76 titik BBM satu harga di tahun 2021. Adapun 27 titik BBM Satu Harga yang diresmikan antara lain berada di Provinsi Kepulauan Riau satu titik, Nusa Tenggara Barat tiga titik, Nusa Tenggara Timur (NTT) tujuh titik, Kalimantan Barat lima titik, Kalimantan Utara satu titik, Gorontalo satu titik, Sulawesi Tengah dua titik, Sulawesi Selatan satu titik, Maluku satu titik, Maluku Utara satu titik, dan Papua empat titik.
Untuk Kalimantan Barat yaitu di Menukung Kabupaten Melawi, Kayan Hulu Kabupaten Sintang, Sungai Melayu Rayak Kabupaten Ketapang, Menjalin Kabupaten Landak, dan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang.
"Harapannya BBM Satu Harga dapat mendukung pemerataan energi di seluruh negeri serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan produktivitas masyarakat di daerah tersebut. Pertamina optimistis dapat terealisasi seluruh 76 target BBM satu harga pada akhir tahun nanti," tambah Freddy.
Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa juga menjelaskan bahwa BBM satu harga ini sangat penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, dan yang lebih penting lagi keadilan wilayah, keadilan sosial yang berbasis keadilan energi. Pertumbuhan lanjut Fanshurullah Asa, tidak hanya difokuskan di pusat atau di kota besar saja, namun dimulai dari wilayah 3T agar nantinya pertumbuhan terjadi secara merata.
"Hal Ini pasti akan mendorong pertumbuhan ekonomi, di mana tadinya harga bahan bakar bisa hingga Rp40 ribu, sekarang harganya sama, secara operasional ekonomi pasti akan sangat berpengaruh," jelas Fanshurullah Asa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id