Sandiaga mengungkapkan destinasi yang direnovasi bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada Februari 2021 lalu ini diharapkan dapat menjadi salah satu titik dari travel pattern yang akan disusun untuk mengembangkan kawasan Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas.
"Adian Nalambok ini merupakan salah satu dari 34 titik pemandangan yang nantinya akan menjadi travel pattern dalam berwisata di Danau Toba," ungkap Sandiaga dalam keterangan resmi, Jumat, 11 Juni 2021.
Adian Nalambok terletak di punggungan bukit di antara Parapat menuju Balige. Sehingga, Adian Nalambok menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba.
Sandiaga mengatakan untuk membangun 33 titik pemandangan lainnya, ia akan merangkul para perantau-perantau yang berasal dari kawasan sekitar Danau Toba untuk ikut serta berkontribusi dalam pembangunan tersebut.
"Dalam pembangunan ini kita perlu merangkul seluruh pihak, mungkin polanya dapat berupa kerja sama ataupun CSR (Corporate Social Responsibility)," tutur dia.

Wisata alam Adian Nalambok di Sumut. (Foto: dok Kemenparekraf)
Selain itu, Sandiaga berharap dengan diresmikannya destinasi Adian Nalambok ini dapat membantu menggerakkan perekonomian para pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang ada di kawasan tersebut.
Sandiaga juga berpesan agar pengelola dan pengunjung dari Adian Nalambok selalu menerapkan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) dengan ketat dan disiplin.
"Karena proyek ini digagas oleh Kemenparekraf, berarti lokasi ini juga harus menjadi salah satu percontohan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujar Sandiaga.
Lebih lanjut, ia juga berpesan agar para traveler yang berkunjung dapat membeli sejumlah produk-produk kuliner olahan dari pelaku UMKM yang berjualan di lokasi Adian Nalambok. Hal ini sebagai upaya dalam mendorong produk ekonomi kreatif dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News