Ilustrasi tempat wisata. Foto: dok MI.
Ilustrasi tempat wisata. Foto: dok MI.

Sektor Pariwisata Harus Terus Berputar di Tengah Pandemi

Ade Hapsari Lestarini • 01 November 2021 20:59
Jakarta: Roda ekonomi harus terus berputar di tengah situasi pandemi covid-19, termasuk dari sektor pariwisata. Namun demikian, pergerakan ini dibutuhkan kerja sama banyak pihak guna patuh terhadap protokol kesehatan.
 
Penerapan protokol Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) di sektor pariwisata ini akan membantu mewujudkan pariwisata yang sehat.
 
Oleh karena itu, Gerakan Wisata Sehat hadir untuk mengembangkan wisata dengan memperhatikan protokol kesehatan meliputi penyediaan tempat cuci tangan, penggunaan masker, hingga social distancing atau jaga jarak. Selain itu, pengelola wisata juga harus tetap waspada terhadap berbagai celah dan peluang yang justru semakin menyebarkan virus.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Septriana Tangkary pun mengingatkan pentingnya untuk meningkatkan daya saing industri dan ekosistem usaha pariwisata.
 
"Rancangan sasaran dan target pembangunan pariwisata 2020-2024 adalah meningkatnya citra, daya saing dan kontribusi pariwisata dalam mendukung perbaikan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang berkualitas," jelas Septriana, dalam webinar Generasi Positive Thinking (Genposting) dengan tema Wisata Aman di Era Adaptasi Kebiasaan Baru: "Gerakan Wisata Sehat Kota Semarang", Senin, 1 November 2021.
 
Ketua APJII Jateng Priyo Suyono menuturkan, dampak lain dari pandemi adalah akselerasi di bidang pariwisata semakin cepat tercapai, dengan adanya peningkatan jumlah pengguna internet, masyarakat dapat berpromosi mengenai destinasi wisata melalui media sosial.
 
"Wisata aman dan nyaman, harus berkelanjutan dan dikembangkan, sehingga Semarang dapat sehat aman dan menjadi tujuan utama pariwisata," tambah Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu.
 
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indriyasari mengatakan Kota Semarang kini sudah mencapai level satu zona aman covid-19 dan kini Kota Semarang percaya diri untuk menerima kunjungan wisatawan. Dia menambahkan, semua pelaku wisata dan tempat wisata sudah menerapkan protokol CHSE dan juga terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
 
Selain itu, Ketua ASITA Jawa Tengah Joko Suratno turut menyampaikan jika paradigma masyarakat telah berubah, faktor kesehatan menjadi nomor satu ketika harus bepergian. Protokol kesehatan harus dipenuhi oleh pihak penyedia jasa dan juga peserta wisata itu sendiri.
 
"Kultur dan tren harus diinovasikan untuk menjadi hal yang bagus, kunci untuk suksesnya adalah sinergi dengan masyarakat yang ada di Kota Semarang," tambah Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara.
 
Adapun penggunaan sosial media secara efisien akan membantu untuk menambah jaringan dan mendorong konsumen untuk memilih. Selain itu, pemerintah juga tidak tinggal diam untuk selalu melakukan inovasi dan terobosan untuk memperbaiki dan memajukan pariwisata.
 
"Upaya yang sudah dilakukan pemerintah untuk pemulihan pariwisata selain pembangunan infrastruktur juga edukasi kepada pengguna internet untuk dapat bijak bersosmed karena hal itu bisa berdampak negatif, jika kita termakan isu-isu yang tidak benar maupun hoaks," pungkas Koordinator Informasi dan Komunikasi Maritim, Kemkominfo Yudi Syahrial.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan