Hal itu dilakukan melalui gelaran Side Event B20 Indonesia Women in Business Action Council (B20 WiBAC) forum bertema 'Accelerating Inclusion of Women MSMEs in The Global Economy' di Jakarta, yang dihadiri oleh peserta secara langsung dan daring dari seluruh negara-negara yang tergabung pada Presidensi G20.
Chair of B20 Women in Business Action Council Ira Noviarti menyatakan side event ini merupakan yang pertama dari B20 WiBAC, dengan tujuan mengkomunikasikan rekomendasi kebijakan dan aksi yang disusun B20 WiBAC untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan juga berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan.
"Jelas ada peluang besar yang dapat kita raih melalui kesetaraan partisipasi perempuan dalam perekonomian. Namun kesenjangan yang harus dijembatani juga tidak main-main, terutama sejak pandemi di dua tahun terakhir," katanya, dilansir dari Antara, Sabtu, 18 Juni 2022.
Kurangnya akses, kesempatan, dan representasi perempuan pada posisi strategis di dunia usaha, lanjutnya, merupakan permasalahan yang harus ditangani bersama dan akan menjadi fokus tim kerja B20 Women in Business Action Council.
Data B20 WiBAC menyebutkan kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global dapat meningkatkan USD28 triliun dalam pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global pada 2025.
Khusus pelaku usaha, data WiBAC dari 2019 memperkirakan apabila perempuan dan laki-laki berpartisipasi secara setara sebagai pengusaha, PDB global dapat bertumbuh sebesar 3-6 persen, dan menambah USD2,5 triliun-USD5 triliun pada perekonomian global.
Di Indonesia, pengusaha UMKM menyumbang 60 persen dari total ekonomi nasional dan 97 persen dari sisi penciptaan dan penyerapan kesempatan kerja sebanyak 64 persen dari total pengusaha UMKM adalah perempuan.
Sementara itu, Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani menambahkan, melalui gugus tugas WIBAC, Forum Presidensi B20 memainkan peranan penting dalam upaya memperbaiki ekonomi global di masa datang melalui rekomendasi kebijakan dalam menjawab isu-isu perempuan.
Hal itu, agar komunitas bisnis mengambil langkah strategis agar lebih banyak perempuan memiliki akses ke peluang bisnis dan ekonomi yang lebih baik. "Untuk memfasilitasi dukungan dan pemberdayaan perempuan kami membentuk platform bernama OGWE (One Global Women Empowerment) sebagai program akselerator," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News