Ilustrasi produk Waskita Beton Precast - - Foto: dok Waskita Beton.
Ilustrasi produk Waskita Beton Precast - - Foto: dok Waskita Beton.

Permintaan Meningkat, Waskita Beton Precast Terus Genjot Produksi

Husen Miftahudin • 09 Juni 2022 12:55
Jakarta: Guna mendukung Proyek Strategis Pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memiliki investasi berupa Plant yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Saat ini perusahaan tercatat memiliki sembilan plant, lima plant yang telah terintegrasi dalam Plant Integrasi Jawa Barat (Plant Sadang, Plant Cibitung, Plant Subang, Plant Kalijati, dan Plant Karawang), dan empat plant antara lain Plant Bojonegara, Plant Klaten, Plant Prambon, dan Plant Gasing.
 
"Hingga saat ini total kapasitas produksi WSBP sebesar 3,7 juta ton per tahun. Sejalan dengan berbagai proyek yang tengah dikerjakan dan didapat oleh perusahaan, berdampak pada adanya aktivitas produksi di seluruh plant," ungkap President Director WSBP FX Poerbayu Ratsunu dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Juni 2022.
 
Berbagai produk precast yang berkualitas diproduksi di plant-plant ini, di antaranya Spun pile hingga diameter 1,2 meter, Girder (PCI, PCU, PCT, Box girder), CCSP, FCSP, Full slab, RC Pipe, square pile, barrier, u-ditch, tetrapod, rumah modular, panel RISHA hingga inovasi bantalan jalan rel tipe 1435 dan 1067, dan tiang listrik beton.

Melalui plant-plant ini WSBP mewujudkan komitmen terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia. Beberapa proyek besar yang diperoleh dari Waskita Grup maupun eksternal dari pemerintah, BUMN, dan swasta.
 
"Kami jeli dalam melihat peluang yang ada baik dari proyek internal maupun eksternal, yang dapat meningkatkan kinerja WSBP untuk semakin bertumbuh. WSBP juga akan melakukan improvement untuk meningkatkan utilitas dan mampu memproduksi inovasi produk lainnya," kata Poerbayu.
 
Poerbayu menekankan bahwa WSBP siap untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek yang juga merupakan proyek investasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) khususnya Proyek Tol Transjawa dan Sumatra. Adapun ruas tol yang menjadi fokus utama penyelesaian yaitu Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Tol Cimanggis-Cibitung, Tol Ciawi-Sukabumi, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar dan satu ruas tol di Pulau Sumatra yaitu Tol Kayu Agung-Palembang-Betung. Selain itu, WSBP juga menyuplai produk untuk berbagai proyek gedung, jembatan, perumahan, bendungan, dan bandara.
 
Adapun proyek-proyek tersebut sebelumnya juga telah disuplai oleh WSBP dan kedepannya akan menjadi potensi nilai kontrak baru bagi perusahaan. Hingga kuartal I-2022, WSBP masih memiliki nilai kontrak dikelola sebesar Rp3,58 triliun.
 
Lebih lanjut Poerbayu menyampaikan dalam mendukung percepatan proses pengiriman produk ke proyek, dua plant miliki WSBP yaitu Plant Gasing dan Plant Bojonegara memiliki dermaga sendiri yang difungsikan untuk pengiriman produk melalui jalur laut. Dermaga yang sudah ada di area plant nantinya juga akan dilakukan improvement yang digunakan untuk loading-unloading material dan produk.
 
Begitu pula dalam proses aktivitas bisnis dan operasional, WSBP selalu memastikan prosedur HSE berjalan dengan baik terutama mengidentifikasi bahaya dan melakukan penilaian risiko pada setiap proses kerja serta disosialisasikan kepada seluruh pegawai baik di kantor pusat maupun pekerja di lapangan sehingga bisa mengurangi dan mencegah potensi risiko kecelakaan kerja.
 
"Keberhasilan yang kami miliki saat ini terutama dalam hal produksi precast, tidak lepas dari adanya dukungan yang besar dari seluruh vendor yang membantu menyuplai material yang berkualitas. Harapannya kerja sama antara WSBP dan seluruh vendor produksi dapat terus terjalin dan berkelanjutan," tutup Poerbayu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan