"Saya terus terang memang banyak mendapat komplain. Komplain-nya terutama di ujung tahun ini terjadi kenaikan harga, yang naik itu adalah cabai sebagaimana permasalahan klasik karena permasalahan musim," ujar Lutfi dalam Launching Holding BUMN Pangan dengan nama ID Food, Rabu, 12 Januari 2022.
Sementara, kenaikan harga telur karena permasalahan produksi yang terjadi pada 104 minggu sebelumnya. Sayangnya permasalahan tersebut ditambah dengan faktor kenaikan harga musiman, sehingga membuat pasokan telur di akhir 2021 tak mampu memenuhi permintaan masyarakat.
Pada telur, kenaikan harga biasanya terjadi dua kali dalam setahun, yakni di saat lebaran dan akhir tahun. Namun pada Lebaran tahun ini dimana pemerintah tengah memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat, harga telur tidak mengalami kenaikan. Pergerakan harga telur pada saat itu justru mengalami penurunan.
"Saya terus terang merasa kasihan sama peternak telur kita. Penurunan harga yang terjadi saat Lebaran kemarin tentunya sangat berkaitan dengan kesejahteraan daripada petani dan peternak telur kita," jelasnya.
Namun Lutfi juga bingung harga telur bisa meroket hingga Rp32 ribu per kilogram. Padahal dari sisi peternak, harga rata-rata telur ayam di akhir 2021 kurang dari Rp24 ribu per kilogram.
"Kalau di-average daripada harga telur pada tahun 2021, petani telur kita rugi besar. Karena harga average pada saat itu tidak sampai ke Rp24 ribu dari harga acuan Kemendag, dan pada saat yang bersamaan ongkos untuk memelihara ayam dan telur itu naik luar biasa," ungkap dia.
Terkait hal tersebut, Lutfi dan jajaran Kemendag langsung mengintervensi dengan melakukan operasi pasar. Upaya itu disebut berhasil karena mampu menurunkan harga telur hingga di bawah Rp24 ribu per kilogram.
"Jadi saya sudah bilang sama Bapak Presiden dalam sidang kabinet, nanti 1 Januari harganya turun dari Rp34 ribu ke Rp30 ribu. Sekarang sudah di batas harga Rp24 ribu lagi, dan ini saya lihat akan turun lagi di bawah harga Rp24 ribu," pungkas Lutfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News