Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Selain Vaksin Booster, Begini Skenario Pemerintah Hadapi Omicron

Annisa ayu artanti • 15 Januari 2022 11:45
Jakarta: Pemerintah tengah menyiapkan skenario menghadapi lonjakan kasus covid-19 varian Omicron yang mulai masuk ke Indonesia dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
 
Hingga saat ini, sudah terdeteksi lebih dari 500 kasus konfirmasi positif varian Omicron di Indonesia, terutama di wilayah DKI Jakarta dan telah terjadi transmisi lokal. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah yang pasti terkait hal ini.
 
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, transmisi lokal sudah terjadi dan DKI Jakarta menjadi klaster penularannya. Untuk menekan penularan itu, ia menyarankan kembali dilakukan beberapa skenario.

"Untuk itu perlu kita lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengetatan mobilitas dan juga dibarengi dengan penguatan protokol kesehatan, vaksin booster, dan fasilitas pelayanan kesehatan," tutur Budi saat berdialog dengan berbagai pakar, dikutip Sabtu, 15 Januari 2022.
 
Wakil Menteri Kesehatan Dante juga menambahkan perlunya pemberian paket obat kembali, khususnya bagi penderita gejala ringan.
 
"Paket obat ini akan segera kita siapkan. Adanya paket obat ini ditujukan bagi orang yang tidak bergejala dan bergejala ringan, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi angka hospitalization (rawat inap) di berbagai rumah sakit di Indonesia," imbuh Dante.
 
Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito juga memaparkan terkait strategi yang akan digunakan. Fokusnya terkait pengetatan PPLN yang datang ke Indonesia. Menurutnya, para PPLN itu akan dilakukan karantina selama tujuh hari setelah mereka sampai.
 
"Selama karantina ini mereka akan dites PCR dan harus betul-betul aman sebelum masuk dalam komunitas," ujarnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah mengupayakan agar lonjakan kasus bisa diturunkan serta melakukan strategi lanjutan pasca penurunan kasus.
 
"Dari berbagai penelitian yang diberikan kepada saya oleh para teman-teman epidemiolog dan dokter, kita tahu bahwa varian Omicron ini menular sangat cepat, tetapi less severe atau tidak parah walaupun terdapat angka kematian di beberapa negara, namun jumlahnya cukup rendah dari varian ini," kata dia.
 
Dia menambahkan, penanganan pandemi covid-19 akan meningkatkan solidaritas sesama masyarakat Indonesia untuk bahu membahu dan saling membantu satu sama lain.
 
"Hal ini perlu kita pertahankan, bukan hanya saat menghadapi pandemi ini, tetapi juga untuk seterusnya. Ini adalah hal baik dan patut kita syukuri yang timbul dari pandemi ini," pungkas Luhut.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan