Foto: dok MI.
Foto: dok MI.

Emas Antam Terus Pamer Pesona Pekan Ini

Angga Bratadharma • 11 Juli 2020 12:19
Jakarta: Gerak harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan di sepanjang pekan ini terlihat terus menanjak. Kenaikan ini terjadi tengah kenaikan kasus covid-19 dan memunculkan kembali ketidakpastian terhadap perekonomian.
 
Namun sayangnya, reli harga emas harus terhenti tepat di akhir pekan, seiring menguatnya bursa saham sehingga membuat investor melirik aset yang berisiko tinggi.
 
Mengutip data Logam Mulia Antam, Sabtu, 11 Juli 2020, nilai tukar rupiah pada perdagangan di awal pekan atau tepatya Senin, 6 Juli, bertengger di level Rp929 ribu per gram. Kemudian pada Selasa, 7 Juli, harga emas Antam menanjak ke level Rp932 ribu per gram. Lalu pada Rabu, 8 Juli, harga emas Antam stabil atau tidak berubah di level Rp932 ribu per gram.

Sedangkan pada Kamis, 9 Juli, pesona emas Antam melejit sebanyak Rp6 ribu ke level Rp938 ribu per gram. Namun sayangnya, pada akhir pekan atau tepatnya Jumat, 10 Juli, harga emas Antam harus rela kehilangan pesonannya dengan turun ke level Rp935 ribu per gram. Adapun emas Antam mendapat momentum di pekan ini lantaran kasus covid-19 terus meningkat.
 
Sementara itu, emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange jatuh pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena investor berharap adanya perbaikan ekonomi secara global. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun USD1,9 atau 0,11 persen menjadi USD1.801,9 per ons.
 
Pada Sabtu, 11 Juli 2020, harga emas berada di bawah tekanan karena investor menyadari bahwa peningkatan kasus covid-19 di AS tidak seperti yang terjadi di seluruh dunia. Selain itu, investor mulai menyadari ekonomi AS mungkin dalam kesulitan guna mengantisipasi dampak negatif yang muncul akibat pandemi covid-19.
 
Sebagian besar indeks pasar saham global positif, dengan pengecualian Nikkei Jepang dan Hang Seng Hong Kong. Sedangkan bursa saham Tiongkok mengakhiri kemenangan beruntun selama delapan hari dengan indeks Shanghai Composite ditutup turun 1,95 persen dan Indeks Komponen Shenzhen berakhir lebih rendah 0,61 persen.
 
Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan indeks harga produsen turun 0,2 persen yang disesuaikan secara musiman di Juni, disebabkan oleh penurunan harga 0,3 persen untuk layanan permintaan akhir. Ini lebih buruk dari yang diharapkan dan turut membatasi penurunan emas.
 
Sementara itu, harga perak untuk pengiriman September naik sebanyak 9,1 sen atau 0,48 persen menjadi USD19,053 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober turun USD1 atau 0,12 persen menjadi USD845,9 per ons.
 
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena kenaikan yang terjadi pada saham keuangan mendorong pasar Wall Street. Meski demikian, pandemi covid-19 masih menjadi tantangan yang membuat bursa saham AS sulit melesat tajam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan