"Target kami tetap, tapi masalahnya banyak keterbatasan, PSBB, tidak boleh mudik lalu Work From Home (WFH)," Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 27 April 2020.
Hingga April 2020, LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp113,1 Miliar atau 6,11 persen dari target penyaluran tahun ini. Adapun akumulasi penyaluran dana bergulir sejak 2008 hingga 2020 berjumlah Rp10,37 Triliun, dengan penerima 3.020 mitra.
"Kami berusaha speed up, tidak mengubah target itu dan bahkan bisa nambah dengan melihat situasi perkembangan," ungkapnya.
Menurut Supomo, pihaknya tetap mengoptimalisasi penyaluran pinjaman kepada mitranya dengan menerapkan protokol kesehatan guna memperkecil risiko penularan wabah. LPDB-KUMKM juga telah mengimplementasikan restrukturisasi bagi koperasi terutama nasabahnya yang mengalami kendala lantaran covid-19.
"Para pelaku usaha UMKM itu terkena dampak semua, ini memang sangat luas sekali dampaknya beda dengan krisis sebelumnya, kalau hanya keuangan kita masih bisa melakukan jualan di warung, di sekolah atau di mana saja buat orang yang terkena PHK," tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan LPDB-KUMKM di masa mendatang akan 100 persen menggulirkan dana kepada koperasi yang bergerak di sektor riil. penyalurkan pembiayaan melalui koperasi-koperasi unggulan yang bergerak di sektor produksi diyakini dapat meningkatkan produksi barang dan jasa, terutama komoditas pangan, teknologi, maritim, dan sebagainya.
"Dalam menyalurkan pinjaman dana bergulir, LPDB-KUMKM tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, dan berlaku sama untuk semua calon mitra penerima pinjaman," ucap Supomo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News