Kepala BPS Suhariyanto mengatakan jumlah masyarakat yang ikut sensus penduduk secara online terbilang cukup besar. Bahkan jumlahnya hampir dua kali lipat dari jumlah penduduk Australia. Apalagi ini merupakan sensus penduduk online pertama di Indonesia.
"Terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat yang telah berkontribusi untuk menyukseskan sensus penduduk online," kata dia dalam video conference di Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020.
Ia menambahkan partisipasi masyarakat dalam sensus penduduk online ini membuktikan bahwa sensus penduduk telah menjadi milik dan bagian dari kehidupan, sehingga semua merasa terpanggil untuk turut menyukseskannya.
Namun begitu, Suhariyanto menyebut pekerjaan ini belum selesai. Pasalnya baru 19 persen dari total penduduk Indonesia yang telah mengikuti sensus secara online, sehingga masih ada 81 persen penduduk yang harus dicatat keberadaannya.
"Oleh karena itu, pelaksanaan sensus penduduk 2020 akan dilanjutkan dengan pencacahan lapangan di September 2020 untuk mencatat penduduk Indonesia yang belum mengikuti sensus penduduk online," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News