Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: MI/Ramdani.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Foto: MI/Ramdani.

Bahlil Ajak Pemuda Berkolaborasi untuk Wujudkan Indonesia Emas

Antara • 15 Januari 2024 21:57
Surabaya: Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak anak muda berkolaborasi dengan pemerintah untuk melangkah mewujudkan Indonesia Emas pada 2045.
 
"Sumber daya manusia (SDM) anak muda ini penting, tetapi kami dari pemerintah juga selalu hadir mempermudah persiapan mereka menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Bahlil usai acara 'Roadshow Indonesia Emas' yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 15 Januari 2024.
 
Bahlil menjelaskan, ada dua strategi yang saat ini dijalankan oleh pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas, yakni mempersiapkan program investasi untuk memperbanyak ketersediaan lapangan kerja dan penguatan SDM.
 
Dua poin tersebut menjadi penting, sebab jika tak dilakukan maka Indonesia dikhawatirkan kehilangan potensi dari bonus demografi. "Kami juga tidak boleh terjebak di dalam kondisi negara berkembang, nanti Indonesia kehilangan momentum," ujar dia.
 
Bahlil menambahkan, Kementerian Investasi juga menerapkan skema blending atau penggabungan antara padat karya dan padat modal untuk menambah nilai investasi dalam negeri.
 
"Kalau hanya padat karya maka investasi tetap begini-begini saja dan tidak menghasilkan produk yang tinggi. Tetapi kalau teknologi tinggi itu padat modal, lapangan pekerjaan akan kurang juga," kata dia.
 
"2023 itu insyaallah bisa mencapai Rp1.400 triliun, tetapi angka resmi nanti saya umumkan. Kalau 2024 target kami Rp1.600 (triliun) sampai Rp1.650 triliun," lanjut dia.
 
Baca juga: Capres Diharapkan Mampu Membawa Indonesia Emas pada 2045
 

Anak muda jadi tonggak perubahan bangsa

 
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya Ali Affandi La Nyalla M Mattalitti mengatakan acara ini merupakan cara menggugah semangat para pemuda agar memiliki keinginan berjuang membangun Indonesia.
 
Sebab, kata dia, anak muda merupakan tonggak perubahan bangsa menyongsong masa depan. "Anak muda harus sambung menyambung, tidak melupakan sejarah, berproses memajukan bangsa," ucap dia.
 
Andi, sapaan akrabnya, menyebut di masa saat ini sudah bukan lagi waktunya berkompetisi, namun justru harus dimanfaatkan para pemuda untuk saling berkolaborasi menentukan inovasi yang bisa berdampak pada kemajuan Tanah Air.
 
"Pergerakan anak muda dari 1908 sampai 1999, sampai ke 2000-an terus terbentuk dan diharapkan anak muda tidak terpecah, tetapi bersatu memikirkan 2045 mau seperti apa," katanya.
 
Oleh karena itu, dia berharap para peserta 'Roadshow Indonesia Emas' yang didominasi kalangan mahasiswa bisa menyerap pengalaman yang dibagikan oleh Bahlil.
 
"Banyak wejangan dari Mas Bahlil yang punya pengalaman sebagai aktivis, pengusaha, sampai menteri. Kami menginginkan kisah suksesnya ini bisa dinikmati semua orang," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan