Ekonom senior Ryan Kiryanto menilai positif upaya PHR tersebut. Menurut dia, Upaya PHR tersebut bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Biaya logistik juga akan menjadi lebih murah. Kelancaran arus barang dan jasa diperkirakan bisa meningkatkan efisiensi sampai 30 persen," kata Ryan, melalui keterangan tertulis, Selasa, 16 Januari 2024.
Masyarakat, lanjut Ryan, juga akan memperoleh manfaat terkait lancarnya transportasi. Semisal, nelayan dan pekebun yang berada di wilayah operasi PHR, akan mendapatkan ongkos transportasi dan mobilitas barang serta orang yang lebih mudah dan efisien.
"Ikan, sayur, dan hasil kebun harus segera diangkut sehingga harganya masih tetap tinggi. Jangan sampai barang-barang itu rusak saat tiba kepada konsumen,” kata Ryan yang juga Co-Founder Institute of Social Economic Digital (ISED).
Manfaat yang lebih tinggi tersebut, lanjut dia, pada akhirnya akan meningkatkan mobilitas masyarakat dan roda perekonomian. Ryan mengatakan upaya perbaikan dan perawatan jalan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa PHR telah menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dengan baik.
"Artinya, PHR juga memberikan jawaban yang baik terhadap ketentuan yang berlaku, yakni terkait community development," kata dia.
Membuka peluang ekonomi
Tidak hanya soal perbaikan dan perawatan jalan. Secara umum, kata Ryan, keberadaan PHR memang memberi manfaat besar bagi masyarakat. Dengan adanya PHR, peluang ekonomi masyarakat menjadi lebih terbuka."Masyarakat bisa menjadi pemasok makanan. Usaha catering dan laundry juga bisa berkembang,” kata dia.
Sepanjang 2023, PHR memang melakukan perbaikan dan perawatan 7.365 kilometer jalan di Blok Rokan. PHR juga memperbaiki jembatan dan culvert di 169 lokasi, melakukan perawatan kanal sepanjang 363 kilometer, dan merawat saluran air sepanjang 599 kilometer.
"Kegiatan tersebut membuktikan kontribusi PHR dalam upaya menyediakan dan merawat akses jalan yang digunakan baik untuk kegiatan operasional PHR maupun untuk masyarakat di WK Rokan," kata Corporate Secretary PHR WK Rokan, Rudi Ariffianto, dilansir dari Antara.
Baca: Dorong Pembangunan, Pemerintah Diminta Fokus Perbaiki Infrastruktur
Sepanjang Januari 2024, lanjut Rudi, PHR juga menyediakan akses yang layak dan lancar, baik untuk operasional PHR maupun untuk konektivitas masyarakat. Beberapa di antaranya adalah memperbaiki jalan di wilayah Kota Batak, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, yang sempat mengalami kerusakan.
Rudi meminta angkutan sawit atau angkutan barang lain memperhatikan berat beban kendaraan agar jalan dapat lebih tahan lama.
"Mari bersama-sama menjaga dan memelihara jalan tersebut. Jangan lagi digunakan oleh kendaraan bertonase berat atau over dimension over load (ODOL) sehingga rawan terjadi kerusakan dan masyarakat mengeluh. Jika terpelihara dengan baik maka fasilitas umum ini akan bermanfaat dalam jangka panjang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News