Langkah ini merupakan bagian dari upaya PLN terus memasifkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, perseroan mendukung penuh akselerasi penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air agar target Net Zero Emissions (NZE) di 2060 atau lebih cepat.
"Kami terus mendorong percepatan transisi energi di sektor transportasi. PLN sangat mendukung masyarakat yang ingin beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil jadi kendaraan rendah emisi," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 April 2024.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran menyampaikan bahwa penyalaan serentak 300 layanan home charging berhasil dilaksanakan bertahap selama tiga hari sejak 25 hingga 27 Maret 2024.
Baca juga: Mudik Pakai Kendaraan Listrik di Tol Trans Jawa, Ini Lokasi SPKLU dan Dayanya |
Penyalaan ini dilakukan tersebar di Jakarta Raya dengan total daya sebesar 2,8 juta VA.
Menurut Lasiran, transformasi digital yang berhasil dilakukan PLN mempermudah layanan home charging PLN sehingga dapat dengan mudah diakses masyarakat lewat aplikasi PLN Mobile.
Tak hanya itu, PLN Mobile juga dibekali fitur Electric Vehicle Digital Services (EVDS) untuk mendukung berbagai kebutuhan pengendara kendaraan listrik.
"Lewat PLN Mobile, permohonan pasang baru listrik untuk home charging sangat mudah dan cepat. Cukup dinikmati lewat satu pintu bahkan ada insentif yang diberikan yaitu diskon pasang baru maupun diskon tarif," ujar Lasiran.
Diskon untuk pelanggan
Lasiran mengungkapkan pelanggan akan mendapat beberapa keuntungan ketika memasang home charging. Pertama, jika melakukan pengisian daya pada pukul 22.00 hingga 05.00 maka pelanggan secara otomatis mendapatkan potongan tarif sebesar 30 persen.Kedua, diskon pasang baru home charging dari harga normal pasang baru 7.700 VA senilai Rp8,5 juta, menjadi hanya Rp850 ribu.
Hingga 2024, PLN UID Jakarta Raya telah telah berhasil melakukan pasang baru home charging pada 3.265 pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News