Hal itu diungkapkannya saat kunjungan kerja dan bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani mengatakan Anna dan tim Bank Dunia mengapresiasi kinerja ekonomi Indonesia yang tumbuh cukup tinggi stabil sebesar lima persen dengan tingkat inflasi yang rendah.
Hal ini dicapai pada saat ekonomi dunia melemah dan munculnya berbagai guncangan naiknya suku bunga dan gejolak harga komoditas dan geopolitik. Menurutnya, hal ini adalah suatu prestasi yang baik bagi Indonesia.
"Indonesia masih akan terus memperbaiki kualitas SDM melalui perbaikan kesehatan, pendidikan dan jaring pengaman sosial. Dukungan Bank Dunia dalam bidang kesehatan sangat dihargai," kata Sri Mulyani, dilansir laman Kemenkeu, Selasa, 23 Juli 2024.
Baca juga: Menperin Tekankan Peran Startup untuk Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 |
Pemerintah sedang susun RAPBN 2025
Dalam kesempatan itu, Bendahara itu juga menjelaskan kepada Anne dan tim Bank Dunia saat ini Pemerintah Indonesia sedang dalam proses penyusunan RAPBN 2025, yang saat ini merupakan periode transisi ke pemerintahan baru hasil Pemilu.Ia menegaskan, APBN Indonesia akan tetap dijaga dan dikelola secara prudent, kredibel dan sustainable agar dapat memecahkan berbagai masalah pembangunan di Indonesia.
Selain berbicara mengenai kondisi ekonomi Indonesia, Sri Mulyani juga menuturkan, kunjungan Anne ke Indonesia untuk meninjau dua proyek yaitu proyek irigasi untuk agrikultur dan program pengentasan stunting.
Bank Dunia juga ingin mendengar pandangan Indonesia atas berbagai langkah reformasi World Bank Group yang sedang dilakukan.
"Kami mendiskusikan mengenai berbagai isu seperti penyederhanaan prosedur di internal bank, pricing, new instrument and funding for global public goods seperti climate change dan juga upaya Bank Dunia memperbaiki operasi terintegrasi dengan IFC dan MIGA," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News