Tetapi usaha tersebut belum tentu membuahkan hasil untuk menutupi kebutuhan dana tunai yang mendesak. Maka langkah selanjutnya yang menjadi pilihan adalah mengajukan pinjaman pada pihak ketiga. Bisa berupa bank tetapi membutuhkan waktu proses yang lama atau perusahaan pembiayaan lainnya yang membutuhkan proses yang cepat.
Sekarang ini banyak perusahaan yang memberikan pinjaman dana tunai, tetapi kamu jangan sembarangan memilih perusahaan tersebut karena bisa jadi perusahaan pembiayaan tersebut agen ilegal atau tidak terdaftar di OJK. Nah sebelum membahas lebih jauh, maka kamu harus mengetahui pengertian pinjaman dana tunai dan berbagai jenisnya.
Pengertian Pinjaman Dana Tunai
Pinjaman dana tunai dapat diartikan sebagai fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh perusahaan atau lembaga keuangan kepada individu atau perusahaan untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Pinjaman tunai dapat berupa pinjaman dengan atau tanpa agunan. Dalam pinjaman dengan agunan, peminjam diharuskan memberikan jaminan berupa aset tertentu, sedangkan dalam pinjaman tanpa agunan, tidak ada jaminan yang diperlukan.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman tunai merupakan sejumlah dana yang disediakan oleh bank kepada nasabah dengan pemberian bunga yang harus dilunasi kembali pada waktu yang dijanjikan atau melalui angsuran. Pinjaman tunai dapat dilakukan melalui berbagai lembaga pembiayaan, seperti bank, perusahaan pembiayaan, atau lembaga pegadaian.
Jenis-Jenis Pinjaman Tunai
Pinjaman dana tunai dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu pinjaman dengan agunan dan pinjaman tanpa agunan. Agar kamu lebih paham untuk membedakan dua jenis pinjaman ini, maka mari kita bahas kedua jenis ini secara lebih rinci.
| Baca juga: Jual-Beli Mobil Bekas Berkualitas? Begini Cara Moladin |
1. Pinjaman dengan Agunan
Pinjaman dengan agunan adalah jenis pinjaman tunai yang membutuhkan jaminan atau agunan dari peminjam. Beberapa produk pinjaman dengan agunan yang umum ditemui antara lain:
a. Kredit Multiguna
Kredit multiguna adalah produk kredit yang ditawarkan oleh bank, di mana peminjam memberikan jaminan berupa properti, kendaraan, atau barang berharga lainnya. Besarnya pinjaman yang diberikan dapat disesuaikan dengan nilai jaminan yang diberikan. Peminjam harus memenuhi persyaratan umum, seperti memiliki pendapatan yang memadai dan usia yang sesuai.
Sebagai rekomenadasi kamu bisa mengajukan pinjaman pada MOFI dengan proses yang cepat dan bunga yang bersaing, dengan agunan seperti kendaraan, sertfikat tanah atau rumah, maka masalah finansial yang datang secara tiba-tiba dapat diatasi.
Persyaratan umum bagi peminjam kredit multiguna adalah memiliki pendapatan bulanan yang sesuai dengan produk kredit multiguna yang dipilih, usia pemohon kredit harus berada di atas 21 tahun hingga di bawah 55-60 tahun pada saat masa pelunasan.
b. Pegadaian
Lembaga pegadaian merupakan salah satu pilihan untuk mendapatkan pinjaman tunai dengan agunan. Peminjam dapat menyimpan barang berharga di pegadaian sebagai jaminan pinjaman. Beberapa jenis pinjaman yang ditawarkan oleh pegadaian antara lain Kredit Cepat Aman (KCA), Kredit Gadai Sistem Angsuran (Krasida), dan Kreasi.
Dari tiga jenis pinjaman pegadaian, semua persyaratannya sangat mudah dan cepat. Peminjam harus memiliki kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), surat nikah bagi yang sudah menikah, dan STNK atau BPKB kendaraan bermotor.
c. Pegadaian Milik Swasta
Selain pegadaian BUMN, ada juga pegadaian milik perusahaan swasta yang memberikan pinjaman tunai dengan persyaratan yang mudah dan cepat. Namun, sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk memastikan bahwa lembaga pegadaian tersebut telah memiliki izin resmi dan terdaftar di OJK.
Ketika meminjam, kamu harus melihat status pegadaian milik swasta tersebut, apakah sudah memiliki izin dan terdaftar di OJK atau belum. Jika sudah, maka kamu diperbolehkan untuk meminjam, kalau belum maka tinggalkan saja. Persyaratan yang diberikan hampir sama, cukup menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), surat nikah bagi yang sudah menikah, dan STNK atau BPKB kendaraan bermotor.
2. Pinjaman Tanpa Agunan
Pinjaman tanpa agunan merupakan jenis pinjaman tunai yang tidak membutuhkan jaminan dari peminjam. Beberapa jenis pinjaman tanpa agunan yang populer di antaranya:
a. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah produk perbankan yang tidak memerlukan jaminan dalam proses pengajuan pinjaman. Pinjaman ini biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak seperti biaya pendidikan, biaya perawatan kesehatan, atau liburan. Peminjam harus memenuhi persyaratan seperti fotocopy identitas diri, foto copy kartu kredit, slip gaji atau surat keterangan penghasilan, fotocopy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan rekening koran bank, dan persyaratan lain yang ditentukan oleh bank.
b. Pinjaman Online
Pinjaman online adalah fasilitas pinjaman tunai yang dapat diakses secara online melalui aplikasi atau situs web. Pinjaman ini biasanya tidak memerlukan agunan dan proses pengajuan yang cepat. Beberapa contoh platform pinjaman online adalah Kredivo, Home Credit Indonesia, dan Akulaku. Peminjam harus memenuhi persyaratan seperti kepemilikan KTP, bukti usia, KK, buku tabungan, dan bukti penghasilan tetap.
c. Cash Advance Kartu Kredit
Produk cash advance kartu kredit selayaknya disediakan oleh bank, baik milik BUMN maupun swasta. Mengenai jumlah uang yang bisa ditarik nasabah akan bervariasi tergantung kepada kebijakan masing-masing bank.
Sebelum melakukan cash advance kartu kredit, Anda harus memperhatikan tiga hal, yaitu biaya yang dikenakan, suku bunga, dan limit kredit dan batas tarik tunai.
Dengan memahami produk dan prosedur pinjaman uang tunai, kini Anda bisa lebih bijaksana dalam menentukan pilihan. Yang terpenting, pastikan jumlah uang yang dipinjam sesuai dengan kebutuhan dan usahakan untuk bisa melunasi cicilan tepat waktu.
Tujuan dan Manfaat Pinjaman Tunai
Pinjaman tunai memiliki beberapa tujuan dan manfaat yang perlu dipahami sebelum mengajukan pinjaman. Beberapa tujuan dan manfaat tersebut antara lain:
1. Mendapatkan dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan mendesak.
2. Meningkatkan pendapatan bagi lembaga pembiayaan.
3. Menambah modal bagi perusahaan.
4. Meningkatkan peredaran barang dan daya guna uang.
5. Meningkatkan stabilitas perekonomian.
6. Memfasilitasi distribusi keuangan.
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
8. Membantu pemenuhan kebutuhan bisnis atau usaha.
Jenis-Jenis Pinjaman Bank
Selain lembaga pembiayaan lainnya, bank juga menyediakan berbagai jenis pinjaman tunai. Beberapa jenis pinjaman yang ditawarkan oleh bank antara lain:
1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
2. Kredit Modal Kerja (KMK)
3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
4. Kredit Investasi Modal Usaha Ventura
5. Kredit Multiguna
Itulah beberapa penjelasan terkait dengan pengertian dari pinjaman dana tunai dan jenis-jenis pinjaman yang akan menjadi solusi cepat atau sementara untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Dengan memahami jenis-jenis pinjaman tunai yang ada, maka kamu dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kamu.
Penting untuk memperhatikan persyaratan, bunga, dan jangka waktu pembayaran sebelum mengajukan pinjaman. Dengan bijak menggunakan pinjaman tunai, maka kamu dapat mengatasi kebutuhan finansial dengan lebih mudah dan efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
