Biji kopi. Foto: perusahaan.
Biji kopi. Foto: perusahaan.

Begini Cara Dorong UKM Bikin Produk Kopi Olahan Sekelas Dunia

Arif Wicaksono • 27 September 2023 19:34
Jakarta: Laporan Statistik Indonesia 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022, meningkat sekitar 1,1 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia setelah Brasil dan Vietnam.
 
baca juga: Tips Marketing Bisnis Coffee Shop Paling Ampuh!

Hal ini memperlihatkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh industri kopi Tanah Air dengan salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni melalui hilirisasi: menghubungkan ekosistem dari hulu hingga hilir.
 
Untuk menjaga kualitas serta produksi kopi nasional, PT Bumi Boga Laksmi fokus kepada dorongan terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di sektor industri kopi. Perusahaan merangkul inovasi dalam menghadirkan produk kopi olahan berkualitas tinggi dan berdaya saing global, sehingga siap bersaing dan diekspor ke pasar mancanegara, agar menciptakan peluang baru bagi UKM lokal untuk merambah pasar kopi internasional.
 
"Kami mendorong para pelaku UKM untuk tidak hanya berfungsi sebagai pemasok biji kopi mentah, tetapi juga sebagai produsen produk kopi olahan yang memiliki nilai tambah. Langkah ini tidak hanya membuka peluang keuntungan lebih besar, tetapi juga merespons permintaan konsumen global yang semakin mengapresiasi produk berkualitas tinggi dan ramah lingkungan," ungkap Bean Specialist and Procurement Bumi Boga Laksmi Derby Sumule, dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 September 2023.

Dia mengatakan, tantangan signifikan dalam melibatkan pasar kopi internasional adalah keberlanjutan produk pangan. Perusahaan bersama para mitra, petani kopi lokal, dan pemerintah, berkomitmen untuk mendorong penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
 
"Dengan demikian, kita bisa menghasilkan produk kopi olahan yang memenuhi standar internasional dalam aspek keberlanjutan," kata Derby Sumule.

Perbanyak sertifikasi dan distribusi

Dalam upaya mewujudkan visi penguatan hilirisasi dan penetrasi ke market global yang lebih kuat, PT Bumi Boga Laksmi dengan lahan seluas lima hektare dan dengan kapasitas produksi 17 ton kopi per hari telah mengantongi sertifikasi ISO 22000, Halal, BPOM, GMP dan HACCP sebagai acuan atas penerapan sistem produksi yang telah memenuhi standar keamanan pangan yang ketat.
 
Perusahaan juga menanamkan komitmen dalam tahapan distribusi mengingat kunci utama kesuksesan proses hilirisasi ini juga terletak pada konsistensi kualitas produk, pengaturan volume produksi yang stabil, serta pengiriman tepat waktu, di mana  elemen-elemen tersebut merupakan tiang penopang keberhasilan hilirisasi.
 
Lebih dari sekadar perusahaan produksi kopi,  PT Bumi Boga Laksmi mendukung realisasi tidak hanya program hilirisasi kopi, tetapi juga ekspansi dukungan untuk menunjang  peningkatan kegiatan ekspor kopi. Melalui inovasi berkelanjutan, kualitas berstandar global, serta komitmen terhadap keberlanjutan, PT Bumi Boga Laksmi bertekad untuk mengekspresikan keunikan cita rasa khas Indonesia dalam setiap tegukan cangkir kopi di seluruh penjuru dunia.

Potensi Indonesia

Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya pada sidang Tahunan MPR/DPR pada 16 Agustus 2023 lalu bahwa dengan potensi Indonesia yang begitu besar, perlu adanya keberlanjutan, tidak hanya mampu mengelola sumber dayanya, tapi juga mampu memberikan nilai tambah dan bisa menghasilkan produk akhir industri yang bernilai tambah.
 
Selain itu, melalui Groundbreaking Center of Excellence (CoE) Kopi Nasional sekaligus Soft Launching Produk Hilirisasi Perkebunan di Solokan Jeruk, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada 13 Agustus lalu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo juga menyampaikan selain diperlukan branding yang kuat, hal lain yang dapat dilakukan adalah melakukan penguatan kelembagaan, pemberdayaan petani dan kemitraan, sekaligus mengangkat produk kopi nasional di kancah  internasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan