Ilustrasi LRT. Foto: Dok Kemenhub.
Ilustrasi LRT. Foto: Dok Kemenhub.

Murah Banget! Tarif LRT Jabodebek Cuma Rp5.000 untuk Jarak Terdekat

Insi Nantika Jelita • 10 Juli 2023 10:22
Jakarta: Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengungkapkan tarif kereta ringan atau light rail transit Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) ditetapkan sebesar Rp5.000 untuk kilometer (km) pertama atau jarak terdekat.
 
Moda transportasi terbaru itu akan dikenalkan masyarakat atau soft launching pada Rabu, 12 Juli 2023, dengan tarif Rp1. Bulan berikutnya, tepatnya pada Jumat, 18 Agustus 2023, LRT Jabodebek beroperasi secara komersial.
 
"Untuk tarifnya, kilometer pertama sebesar Rp5.000 dan selanjutnya Rp700 per km," kata Adita saat dikonfirmasi wartawan, Minggu, 9 Juli 2023.
 
Ketentuan tarif LRT Jabodebek secara detail akan dituangkan dalam peraturan menteri perhubungan (permenhub) yang bakal diterbitkan dalam waktu dekat. "Saat operasional di Agustus nanti, tarif ini dikenakan," ungkap Adita.
 
Di kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Mohamad Risal Wasal menerangkan, untuk tarif terjauh LRT Jabodebek akan dipatok hingga Rp25 ribu per orang.
 
Terdapat 18 stasiun LRT Jabodebek yang bakal melayani masyarakat yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
 
Risal menyebut untuk perjalanan Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Harjamukti, Cibubur, akan dikenakan Rp20 ribu. Sedangkan bagi masyarakat yang ingin bepergian dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Jati Mulya, Bekasi, tarif dipatok sebesar Rp25 ribu.
 
"Iya kan jaraknya dari Cibubur ke Dukuh Atas sama dari Bekasi ke Jakarta itu kan beda nih tarifnya. Mungkin sekitar Rp20 ribu sampai 25 ribu sampai ke Dukuh Atas," jelas Risal.
 
PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang menjadi operator LRT Jabodebek akan menyiapkan 31 rangkaian kereta atau trainset dalam mengoperasikan moda transportasi tersebut. Sebanyak 27 trainset di antaranya akan dijalankan, sedangkan empat trainset menjadi cadangan. Adapun waktu operasi LRT Jabodebek mulai pukul 05.00 WIB-23.30 WIB dengan jeda perjalanan atau headway 8 sampai 16 menit.
 
Baca juga: Pendaftaran Uji Coba LRT Jabodebek Dibuka Hari Ini, Simak Syarat dan Ketentuannya

 

Intensif pengujian kereta

 
Adita menyampaikan Kemenhub secara intensif melakukan serangkaian pengujian LRT Jabodebek baik dari sisi kesiapan sarana dan prasarana, serta kesiapan kru atau train attendant jelang soft launching. Secara menyeluruh progres kesiapan ini mencapai 97 persen.
 
"Pengujian akan terus kami lakukan bersama dengan pihak operator. Jika masih ditemukan adanya kekurangan, harus segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan," jelasnya dalam keterangan resmi.
 
Setelah dilakukan serangkaian pengujian tersebut, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) akan mengeluarkan sertifikat hasil pengujian, kemudian dikeluarkan izin operasi oleh Menteri Perhubungan (Menhub).
 
Lebih lanjut Adita menjelaskan, LRT Jabodebek menggunakan teknologi grade of automation atau GOA level 3. GOA 3 merupakan peremajaan dari teknologi GOA level 2 yang lebih dulu diterapkan pada sistem kereta MRT Jakarta.
 
Dengan teknologi ini, memungkinkan kereta dioperasikan tanpa masinis dan mengatur jarak antar kereta menjadi lebih dekat dengan tetap konstan menjaga jarak aman.
 
LRT Jabodebek merupakan karya anak bangsa dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang lebih dari 60 persen termasuk kereta apinya yang dibuat oleh PT Industri Kereta Api (Inka).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan