Pengamat Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto, mengatakan selama ini sektor UMKM selalu menghadapi persoalan klasik yakni mulai dari pendanaan, standar produk, akses pasar hingga tantangan terbaru digitalisasi.
"Harus kita akui bahwa selama ini ada beberapa kendala yang masih dihadapi oleh UMKM di Indonesia, seperti sertifikasi, standar produk, pemasaran, pembiayaan, akses pasar dan digitalisasi. Namun berbagai persoalan ini teratasi oleh Pak Erick Thohir," kata Bambang dalam keterangan pers, Kamis, 9 Februari 2023.
| Baca: Emak-Emak di Denpasar Gaspol Target 4,4 Juta Lapangan Kerja |
Dia menjelaskan Erick Thohir sejak berada di pemerintahan Indonesia langsung menghadirkan solusi agar sektor UMKM berkembang. Menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi ini bergerak cepat dengan memberikan berbagai program dan fasilitas agar sektor UMKM mampu berkembang serta menjadi pulang punggung ekonomi Indonesia.
Seperti halnya program Mekaar, KUR, Rumah BUMN, Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) hingga fasilitas etalase kelas dunia seperti Sarinah, pos bloc dan m bloc. Berbagai fasilitas dan program ini memberikan bantuan pendanaan, pendampingan, pemasaran hingga menyediakan off taker atau pembeli.
Fasilitas ini mengatasi persoalan mendasar dari para pelaku UMKM di Indonesia seperti pembiayaan, standar produk, akses pasar hingga digitalisasi. Seperti diketahui, PaDi UMKM gagasan Erick Thohir memiliki 40 ribu UMKM yang telah bergabung.
Pembiayaan pun telah tersalur sebesar Rp24,4 triliun UMKM dan angka tersebut akan terus ditingkatkan menjadi Rp50 triliun di tahun 2023. Nasabah pembiayaan dari perusahaan-perusahaan BUMN pun telah menyentuh angka 50 juta nasabah.
Total nasabah itu terdiri dari 14 juta nasabah mikro BRI, 14 juta nasabah mikro PT Pegadaian serta 13,6 juta nasabah PNM Mekaar. Atas kerja-kerja nyata ini Bambang mengatakan Erick Thohir layak untuk disebut sebagai pahlawan bagi sektor UMKM Indonesia.
“Layak bila kita menyatakan Erick Thohir sebagai pahlawan UMKM Indonesia," jelas Bambang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
