Bali: Relawan UMKM Emak-Emak For Sandi Uno menggelar pelatihan pembuatan makanan olahan daun kelor di Denpasar, Bali. Olahan makanan dari daun kelor dipercaya bisa menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat Pulau Dewata itu.
Ketua UMKM Emak-emak For Sandi Uno Bali Yandriani mengatakan pelatihan itu merupakan inovasi baru dalam menangkap peluang pasar. Pihaknya menyakini, melalui proses pengolahan dari barang mentah menjadi siap konsumsi dapat memenuhi target 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024.
"Ada dua makanan yang dipraktikkan laklak dan cendol. Laklak makanan tradisional Bali, biasanya pewarna serta rasanya dari pandan tapi kali ini daun kelor," kata Yandriani di Wistara Family Cafe, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, Rabu, 8 Februari 2023.
Dia menerangkan daun kelor di Bali sangat banyak dan mudah didapat. Sehingga, diharapkan olahan daun kelor ini bisa membuka peluang usaha baru
"Ini merupakan target Pak Sandi (Menparekraf Sandiaga Uno) sebanyak 4,4 lapangan kerja tercipta di 2024," ungkap dia.
Yandriani memastikan pelatihan ini akan terus berlanjut hingga kelas pemasaran digital. Menurut dia, peluang usaha baru segera tercipta dengan masifnya pelatihan.
"Mereka ingin naik kelas dengan menambah ilmunya dan yang belum buka usaha dapat termotivasi dengan adanya pelatihan tersebut," ungkap Yandriani.
Salah satu peserta pelatihan Billyane, 63, mengaku program Sandiaga Uno tepat dan manfaat, khususnya bagi pelaku UMKM. Ia mengaku segera menambahkan produk baru dalam jualannya usai mengikuti pelatihan.
"Saya sebagai pelaku UMKM tertarik untuk mengikuti pelatihan ini, karena menambah produk saya untuk Moringa semoga dapat terus dilakukan khususnya kami pelaku UMKM membutuhkan wawasan luas," ucap Billyane.
Billyane mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno dan relawan Sahabat Sandi. Ia berharap kegiatan ini akan diadakan setiap bulannya.
"Sungguh sangat membantu banyak kalangan semoga sebulan sekali diadakan programnya," ucap dia.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira). Para peserta pelatihan diharapkan dapat memanfaatkan peluang usaha yang ada.
Bali: Relawan
UMKM Emak-Emak For Sandi Uno menggelar pelatihan pembuatan makanan olahan daun kelor di Denpasar,
Bali. Olahan makanan dari daun kelor dipercaya bisa menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat Pulau Dewata itu.
Ketua UMKM Emak-emak For Sandi Uno Bali Yandriani mengatakan pelatihan itu merupakan inovasi baru dalam menangkap peluang pasar. Pihaknya menyakini, melalui proses pengolahan dari barang mentah menjadi siap konsumsi dapat memenuhi target 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024.
"Ada dua makanan yang dipraktikkan laklak dan cendol. Laklak makanan tradisional Bali, biasanya pewarna serta rasanya dari pandan tapi kali ini daun kelor," kata Yandriani di Wistara Family Cafe, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, Rabu, 8 Februari 2023.
Dia menerangkan daun kelor di Bali sangat banyak dan mudah didapat. Sehingga, diharapkan olahan daun kelor ini bisa membuka peluang usaha baru
"Ini merupakan target Pak Sandi (Menparekraf Sandiaga Uno) sebanyak 4,4 lapangan kerja tercipta di 2024," ungkap dia.
Yandriani memastikan pelatihan ini akan terus berlanjut hingga kelas pemasaran digital. Menurut dia, peluang usaha baru segera tercipta dengan masifnya pelatihan.
"Mereka ingin naik kelas dengan menambah ilmunya dan yang belum buka usaha dapat termotivasi dengan adanya pelatihan tersebut," ungkap Yandriani.
Salah satu peserta pelatihan Billyane, 63, mengaku program Sandiaga Uno tepat dan manfaat, khususnya bagi pelaku UMKM. Ia mengaku segera menambahkan produk baru dalam jualannya usai mengikuti pelatihan.
"Saya sebagai pelaku UMKM tertarik untuk mengikuti pelatihan ini, karena menambah produk saya untuk Moringa semoga dapat terus dilakukan khususnya kami pelaku UMKM membutuhkan wawasan luas," ucap Billyane.
Billyane mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno dan relawan Sahabat Sandi. Ia berharap kegiatan ini akan diadakan setiap bulannya.
"Sungguh sangat membantu banyak kalangan semoga sebulan sekali diadakan programnya," ucap dia.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan Gerakan Masyarakat Wirausaha (Gemawira). Para peserta pelatihan diharapkan dapat memanfaatkan peluang usaha yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
