Seminar bertajuk 'literasi cerdas berinvestasi' yang digelar Human Studies Institute di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 23 Mei 2023.
Seminar bertajuk 'literasi cerdas berinvestasi' yang digelar Human Studies Institute di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 23 Mei 2023.

OJK Sebut Milenial Rawan Jadi Korban Investasi Bodong

Medcom • 23 Mei 2023 22:00
Jakarta: Literasi investasi dan keuangan di kalangan milenial menjadi kebutuhan fundamental. Sebab masih banyak kaum milenial yang menjadi korban investasi bodong.
 
"Banyak yang tergiur dan terjerat investasi bodong karena ikut-ikutan dan ada hasrat ingin cepat dapat keuntungan. Mereka juga mudah dipengaruhi," kata Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi OJK Halimatus Sa'diyah dalam seminar bertajuk 'literasi cerdas berinvestasi' yang digelar Human Studies Institute di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa, 23 Mei 2023. 
 
Halimatus Sa’diyah mengatakan, kaum milenial mudah tergiur investasi karena banyaknya influencer atau berita-berita online yang seakan semua mudah dilakukan. "Mereka tergiur seolah gampang, padahal banyak hal yang perlu dipertimbangkan," ujarnya.

Halima memberi tips buat milenial yang ingin berinvestasi. Pertama, memperlajari dan memahami produk atau karakteristik risikonya, manfaat dan biaya serta memahami kebutuhan.
 
"Apa rencana kita untuk masa depan dengan investasi itu. Apa tujuan utama dulu? Sehingga kita bisa memilih produk investasi yang tepat dengan tujuan keuangan kita.Tentu harus sesuai dengan kebutuhan supaya tidak terjebak yang ilegal," kata Halimatus Sa’diyah.
 
Agar tidak mudah terjerumus investasi bodong, Halimatus Sa’diyah mengimbau mengecek legalitasnya di otoritas yang mengawasi. Misalnya kalau untuk sektor jasa keuangan di OJK, untuk sektor lainnya seperti koperasi dengan kementerian koperasi.
 
"Kemudian logisnya, ya bunganya masuk akal yang dijanjikan, returnnya masuk akal, kemudian jangan tunggu ada masalah, dan pokoknya logis," ujar Halimatus Sa’diyah.
 
Direktur Eksekutif Human Studies Institute Rasminto menekankan literasi investasi dan keuangan di kalangan milenial jadi kebutuhan fundamental. "Sulit dibayangkan jika para penerus bangsa tidak memiliki pemahaman yang baik tentang investasi dan keuangan," kata Rasminto.
 
Rasminto menjelaskan, tak semua milenial memiliki perangai kurang sedap mengenai investasi. Jumlah investor baru berusia 18-25 tahun pada 2020 bertambah 280.569 atau 48,7% dari total investor baru.
 
"Milenial menjadi pendorong kebangkitan investor domestik ritel di pasar saham. Investor milenial, bersama Gen Z, menyelamatkan pasar saham domestik dari tekanan pandemi Covid-19," ujar Rasminto.
 
Rasminto berhatap negara dapat memberikan kemudahan, perlindungan dan rasa aman dalam berinvestasi. Hal itu penting agar berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya bagi generasi milenial.
 
"Negara perlu memberikan perlindungan dan rasa aman dalam berinvestasi dengan menerbitkan regulasi, seperti izin, keamanan data, dan pengawasan yang dapat melindungi publik," kata Rasminto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan