Dalam beleid tersebut Pasal 1, pembubaran perusahaan BUMN itu tidak terlepas dari keputusan pailit yang keluar dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya Nomor S/Pdt.SusPembatalan Perdamaianl2O22/PN.Niaga Sby Jo Nomor 4/Pdt.Sus-PKPU/20l8/PN.Niaga Sby tanggal 2 Juni 2022.
Atas putusan itu, harta pailit perusahaan Merpati Nusantara Airlines berada dalam keadaan insolvensi.
Bagaimana sejarah dan profil Merpati Airlines?
Merangkum berbagai sumber, Kamis, 23 Februari 2023, Merpati Airlines lahir pada 6 September 1962 dengan nama PN Merpati Nusantara. Saat itu maskapai Merpati hanya menyediakan layanan penerbangan regional, seperti penerbangan dari Jakarta ke Semarang, Tanjung Karang, dan Balikpapan, serta Irian Barat.Awal beroperasi Merpati Airlines hanya memiliki empat unit armada yang dihibahkan oleh TNI AU dan enam unit armada dari Garuda Indonesia.
Lalu pada 1967, Merpati Airlines dinilai sudah bisa terbang tinggi dengan melayani rute-rute perintis sehingga pemerintah daerah mengurangi subsidi yang diberikan. Namun keputusan tersebut membuat masalah keuangan karena ternyata Merpati Airlines tidak bisa menutupi biaya operasional.
Saat itu juga pemerintah mengizinkannya untuk membuka penerbangan jarak jauh, menengah, dan dekat.
Merpati terbang tinggi
Di tahun 1971, saat pemerintah mengubah status perusahaan menjadi persero, Merpati Airlines mulai mengoperasikan beberapa rute internasional seperti Pontianak-Kuching dan Palembang-Singapura. Merpati Airlines juga mulai mengoperasikan penerbangan ke Kuala Lumpur dan Darwin serta melayani penerbangan sewa internasional dengan rute Denpasar-Manila dan Los Angeles-Denpasar.Pada 1978 nama perusahaan diubah menjadi PT Merpati Nusantara Airlines. Pemerintah Indonesia pun menyerahkan semua sahamnya ke Garuda Indonesia. Saat di bawah Garuda Indonesia bisnis Merpati lebih fokus untuk menyediakan penerbangan-penerbangan perintis dengan sejumlah kerja sama yang dilakukan oleh beberapa perusahaan dan mengoperasikan berbagai macam jenis armada.
| Baca juga: Butuh Waktu Sampai 5 Tahun, Begini Proses Pembubaran Merpati |
Merpati menukik tajam
Lalu pada awal 1990-an, Merpati Airlines mulai mengalami kesulitan keuangan karena sangking banyaknya tipe pesawat yang dioperasikan. Akibat kondisi itu, Merpati Airlines menutup 34 rute perintis di Maluku, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi.Pada 1997, semua saham perusahaan akhirnya diambil kembali oleh pemerintah Indonesia, sehingga perusahaan ini kembali menyandang status persero melalui Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1997.
Setelah mengalami turbulensi keuangan, pada 1999 Merpati berhasil mencatat laba operasi kembali. Kemudian melanjutkan penerbangannya dengan memesan 14 unit pesawat Xian MA60 untuk melayani penerbangan perintis dan mengoperasikan 11 pesawat berkapasitas 30 kursi untuk rute domestik pada 2007.
Merpati jatuh
Pada tanggal 2 Agustus 2009, sebuah Twin Otter milik Merpati jatuh di pegunungan di Papua dan menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 13 orang dan 3 orang kru. Tak hanya itu, pada tanggal 7 Mei 2011, satu unit pesawat Xian MA60 milik Merpati dengan kode registrasi PK-MZK juga jatuh di perairan Kaimana, sehingga menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 21 orang dan enam orang kru.Kecelakaan tersebut pun membuat sejumlah pihak mempertanyakan keputusan Merpati untuk memesan Xian MA60. Banyak yang menduga adanya penggelembungan harga dan kolusi pada proses pemesanannya.
Sudah jatuh tertimpa tangga, satu demi satu wilayah operasional Merpati Airlines ditutup karena Pertamina memutuskan menghentikan pasokan avturnya sehingga cakupan wilayah operasi berkurang.
Pada 1 Februari 2014 Merpati resmi menangguhkan seluruh penerabngannya karena masalah keuangan dan utang yang melambung. Berbagai upaya dilakukan agar Merpati bisa terbang lagi, salah satunya melalui restrukturisasi. Namun upaya itu dinilai tidak akan menguntungkan lagi.
Pada 2 Juni 2022, perusahaan ini resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
