Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi.

Koperasi Merah Putih Disiapkan Jadi Enabler Stabilisasi Pangan

Medcom • 08 Juli 2025 09:00
Jakarta: Program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, segera diluncurkan dan diharapkan dapat memperkuat berbagai program prorakyat lainnya, khususnya dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
 
Melalui koperasi ini, akses masyarakat terhadap pangan yang terjangkau diyakini akan semakin luas dan merata.
 
"Kita mempersiapkan launching Koperasi Merah Putih pada 19 Juli nanti. Jadi ini adalah gagasan besar Bapak Presiden dan harus berhasil," kata Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi.

Arief menjelaskan, Badan Pangan Nasional akan mendukung dengan menyiapkan Kios Pangan sebagai bagian dari ekosistem koperasi tersebut. 
 
"Koperasi Merah Putih nanti jadi perpanjangan tangan pemerintah. Ini agar stabilitas pangan dapat lebih terasa dan sebagai lokomotif ekonomi rakyat dengan semangat gotong royong. Misalnya bantuan pangan beras, tadi dibahas akan disalurkan pula melalui Kopdes Merah Putih," katanya.
 
Program intervensi pemerintah seperti bantuan pangan beras dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) selama ini telah memberikan dampak positif terhadap kestabilan harga pangan di tingkat konsumen.
 
Hal ini tercermin dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencatat rata-rata harga beras medium di penggilingan pada akhir 2023 sebesar Rp 13.071 per kilogram (kg), dan mengalami penurunan 4,77 persen menjadi Rp 12.447 per kg pada akhir 2024.
 
"Untuk intervensi yang sedang pemerintah lakukan, ada bantuan pangan beras dan SPHP beras. Bantuan pangan beras akan menggelontorkan 360 ribu ton di Juli ini. Lalu SPHP, kami siapkan sekitar 1,3 juta ton sampai Desember. Jadi sampai akhir tahun, pemerintah sudah siapkan program intervensi beras," kata Arief.
 
Sepanjang tahun 2024, pemerintah telah menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 1,9 juta ton dan SPHP beras sebanyak 1,4 juta ton. Untuk tahun 2025, realisasi SPHP hingga saat ini telah mencapai 181,2 ribu ton.
 
Ke depan, distribusi beras SPHP akan melibatkan Koperasi Merah Putih. Beras SPHP ke depannya juga disalurkan Bulog ke Koperasi Merah Putih.
 
"Ini sangat relevan karena kami juga memang sedang memperbaiki keakuratan mekanisme penyaluran beras SPHP agar outlet-outletnya benar-benar nyata ada di masyarakat. Kalau Koperasi Merah Putih kan jelas," kata Arief.
 
Ia menambahkan, langkah ini juga untuk melindungi masyarakat dari praktik distribusi pangan yang tidak wajar. 
 
"Ini semua supaya masyarakat agar terhindar dari praktik tak wajar, tengkulak serta anomali lainnya yang malah bisa membuat harga pangan lebih mahal di tingkat konsumen serta standar dan mutu yang tak sesuai spesifikasinya," ujarnya.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan Kios Pangan dalam struktur Koperasi Merah Putih diharapkan mampu memotong rantai pasok, sehingga harga pangan pokok bisa lebih terjangkau.
 
Menjelang peluncuran resminya, Menko Zulhas mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan 100 mock-up Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang akan menjadi model percontohan koperasi aktif dan siap beroperasi secara penuh.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan