"Pandemi ini juga mempercepat transformasi digital di Indonesia baik dari pemerintah, dari sektor usaha mikro, sampai yang besar. Sampai hari ini 19 juta UMKM sudah go digital dan memperluas market mereka," ujar Luhut, dikutip dari Antara, Kamis, 1 September 2022.
baca juga: Digitalisasi Bantu UMKM Tetap Berjaya Selama Pandemi Covid-19 |
Presiden Joko Widodo, kata Luhut, telah menargetkan pada 2024 Indonesia memiliki 30 juta UMKM digital. Untuk merealisasikan target tersebut, Luhut mengatakan pihaknya terus bersinergi dengan Kementerian terkait untuk mendorong digitalisasi.
Di antaranya digitalisasi UMKM di berbagai inisiatif nasional, seperti Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata Indonesia.
Jika Indonesia sukses merealisasikan program digitalisasi ini, kata Luhut, maka kontribusi ekonomi digital akan mencapai 10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) 2025 yaitu sebesar Rp2,2 triliun.
"Oleh karena itu teknologi digital merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan produktivitas di berbagai sektor dan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Luhut turut mengapresiasi Amazon Web Service (AWS) yang telah mengoperasikan pusat data mereka di Indonesia. Menurut dia, dengan beroperasinya pusat data tersebut, Indonesia akan memiliki keunggulan kompetitif di bidang teknologi dibanding negara-negara lain di kawasan.
Dia mengatakan pemerintah, swasta, maupun komunitas kini dapat memanfaatkan teknologi cloud untuk berinovasi menciptakan layanan dan produk-produk teknologi baru di segala sektor.
"Saya yakin kemajuan Indonesia bukan dari kerja keras pemerintah saja tapi kontribusi dari setiap kita dan digitalisasi memainkan peran penting untuk memajukan negara yang kita cintai ini," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News