"Seperti yang pernah saya sampaikan, bahwa makanan makanan yang mubazir di industri pariwisata terutama dipicu oleh buffet, prasmanan, dan lain sebagainya," ujar Sandiaga melalui keterangan tertulis, Selasa, 19 Juli 2022.
Dia menyebut limbah makanan mencapai dua kali berat badan manusia dalam setahun. Menurut Sandiaga, hak itu menjadi pekerjaan rumah semua pihak.
"Dengan kita membuang buang makanan ini, banyak saudara-saudara kita yang masih menghadapi kelaparan, kemiskinan. Ini juga menyumbangkan emisi karbon," kata dia.
Baca: Menlu Retno: Pemuda Agen Perdamaian dan Perubahan Dunia |
Menparekraf menginisiasi lima strategi yang diterapkan industri pariwisata Indonesia. Kelimanya yakni perubahan perilaku, pembenahan penunjang sistem pangan, pemanfaatan makanan yang tidak termakan, menurunkan emisi jejak karbon, dan mengatur tata kelola sampah.
Sandiaga juga berencana membuat delegasi peserta G20 dari negara lain bertanggung jawab atas carbon offside atau mengganti jejak karbon yang mereka hasilkan. Salah satu cara dengan menanam pohon.
"Misalnya kemarin kita menghitung dari New York menuju Bali itu menggunakan kelas ekonomi harus menanam sekitar 35 pohon. Nah, ini nanti kita terjemahkan berapa jumlah dolar atau rupiah yang harus dikontribusikan untuk menanam mangrove, pohon, ataupun merestorasi terumbu karang," tutup Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News