"Untuk memajukan lumbung pangan di Sumatra Utara dan Kalimantan Tengah serta pertanian di Indonesia, kita perlu menggarap sektor pertanian secara modern agar mendapatkan hasil yang lebih baik," kata Luhut, dilansir dari Mediaindonesia.com, Kamis, 28 Januari 2021.
Luhut mengatakan, terdapat tiga pokok utama dalam pengembangan sektor pertanian yaitu pupuk, bibit, serta alat dan mesin pertanian (Alsintan). Saat ini, ungkapnya, Kementerian Pertanian telah mengembangkan berbagai teknologi.
"Seperti alat mesin penanam tebu dan pemasang dripline irrigation, traktor perahu, alat penggulud (traktor roda dua dan empat ), alat pemanen, serta drone penebar pupuk granular," tuturnya.
Selain itu, Menko Marves menyebut peralatan pertanian perlu diupayakan berasal dari produksi dalam negeri untuk mendorong Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) seperti pada pekerjaan persiapan lahan, penanaman, panen, dan usai panen.
"Pengembangan lumbung pangan di Sumatra Utara telah banyak menggunakan peralatan produksi dalam negeri, seperti PT Pindad dan UMKM," jelas Luhut.
Dia berujar dengan kemandirian teknologi akan alat dan mesin pertanian, dapat membantu dan menambah penghasilan masyarakat. "Dengan pengembangan alsintan (alat dan mesin pertanian), hasil tani juga dapat semakin banyak dan semakin memperbesar cakupan pasar," tambahnya.
Selain itu, pemerintah disebut tengah mendorong implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak hanya untuk budi daya, melainkan untuk semua sektor agribisnis mulai dari sektor sarana produksi (saprodi), produksi, maupun usai produksi serta jasa penunjangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News