"Bukan hanya vaksin, kita butuh improve sistem kesehatan kita, rumah sakit kita, kita tetap harus melakukan tracing, mencuci tangan dan lain sebagainya," katanya dalam acara the 8th US-Indonesia Investment Summit, Jumat, 11 Desember 2020.
Budi menjelaskan Indonesia telah kedatangan 157 juta dosis vaksin covid-19 yang rencananya akan mulai disuntikkan di akhir 2020. Menurutnya, jumlah tersebut belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi di dalam negeri yang mencapai 246 juta dosis. Maka dari itu, pemerintah dan BUMN terus mencari tambahan vaksin.
"Jadi sekarang kita masih mencari sumber produsen vaksin lainnya untuk make sure di tahun depan seluruh masyarakat bisa divaksinasi," ujar Budi.
Pemerintah pun berencana untuk memesan vaksin Moderna, perusahaan asal Amerika Serikat. Budi mengatakan rencananya pembicaraan dengan Moderna akan dilakukan pada 17 Desember mendatang. Adapun vaksin yang telah dipesan berasal dari Sinovac sebanyak 125,5 juta dosis dan vaksin Novavax sebanyak 30 juta dosis.
Sementara di luar itu, pemerintah juga telah melakukan pendekatan-pendekatan dengan produsen vaksin lainnya baik melalui perjanjian bilateral maupun multilateral demi memperoleh sebanyak 116 juta dosis. Jumlah itu terdiri dari vaksin Pfizer potensinya sebanyak 50 juta dosis, AstraZeneca 50 juta dosis, dan Covax atau Gavi 16 juta dosis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News