Cuci Tangan. Foto : Unsplash.
Cuci Tangan. Foto : Unsplash.

Waduh! Cuci Tangan di Masa Pandemi Habiskan Air Bersih Sampai 25 Liter per Orang

Husen Miftahudin • 11 Februari 2021 20:41
Jakarta: Pandemi covid-19 membuat pola konsumsi masyarakat terhadap air bersih meningkat drastis. Maklum penggunaan air bersih saat ini menjadi faktor utama dalam menjaga kesehatan, seperti untuk mencuci tangan dan mandi.
 
Berdasarkan hasil kajian Indonesia Water Institute (IWI), aktivitas mencuci tangan di masa pandemi melonjak hingga lebih dari 10 kali sehari dari sebelum pandemi yang hanya tiga kali per hari. Sementara aktivitas mandi selama pandemi menjadi lebih dari tiga kali sehari dari sebelumnya yang hanya satu sampai dua kali per hari.
 
"Mungkin ada yang paranoid, dia mencuci tangan lebih dari 10 kali sehari. Ini angka yang sangat mengejutkan kami sendiri. Memang ada sebagian masyarakat yang setiap jam dia cuci tangan karena ketakutannya luar biasa," ungkap Pendiri IWI Firdaus Ali saat menyampaikan hasil kajian Pola Konsumsi Air Bersih Masyarakat Selama Masa Pandemi Covid-19 secara virtual, Kamis, 11 Februari 2021.

Berdasarkan konsumsinya, aktivitas mencuci tangan menggunakan air bersih di masa pandemi covid-19 melonjak hingga 20 liter sampai 25 liter per orang per hari. Angka ini naik signifikan bila dibandingkan prapandemi (kajian IWI 2013) yang hanya mengonsumsi air bersih untuk mencuci tangan empat liter hingga lima liter per hari per orang.
 
Sementara untuk aktivitas mandi, penggunaan air bersih di masa pandemi menghabiskan 150 liter hingga 210 liter per orang per hari. Sebelum pandemi, setiap orang per harinya hanya menghabiskan air bersih 50 liter sampai 70 liter.
 
"Penggunaan untuk mandi itu dari 57-70 liter per orang per hari menjadi 200 liter, angka ini sangat besar sekali. Hasil kajian kami di DKI Jakarta, rata-rata penggunaan air bersih per kapita itu 225 liter per hari, belum dengan yang lain," jelas Firdaus.
 
Untuk memasak, pemakaian air selama pandemi dan prapandemi tetap, yakni sebanyak 45 liter sampai 90 liter per rumah per hari. Begitu pula dengan aktivitas mencuci baju yang pada masa pandemi dan sebelum pandemi angkanya sama, yaitu hanya menghabiskan air sebanyak 100 liter sampai 150 liter per rumah per hari.
 
Dengan kondisi tersebut, maka total konsumsi air rumah tangga selama pandemi mencapai 995 liter sampai 1.415 liter per rumah per hari. Sebelum pandemi, total konsumsi air rumah tangga hanya sebanyak 415 liter hingga 615 liter per rumah per hari.
 
"Angka-angka inilah yang kemudian membangun peningkatan kebutuhan terhadap air bersih yang dikonsumsi masyarakat selama pandemi covid-19," sebut Firdaus.
 
Adapun kajian pola konsumsi air bersih masyarakat selama masa pandemi covid-19 ini dilakukan pada 15 Oktober sampai 12 November 2020 dengan melibatkan 1.296 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
"Kajian yang kami lakukan ini merupakan langkah awal bagi kita bersama untuk menelaah, memahami, dan menindaklanjuti lebih dalam terkait dengan aspek penting yang harus diantisipasi demi pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat kita," pungkas Firdaus.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan