"Ada beberapa yang dinyatakan positif, kami perlakukan dengan baik, maka perjalanan tidak bisa dilanjutkan. Yang bersangkutan dapat melakukan reschedule perjalanan atau mendapatkan refund dengan harga sesuai yang dibayar," kata Budi di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu, 26 Desember 2020.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan jika terdapat calon penumpang pesawat dengan hasil tes positif, yang bersangkutan akan diarahkan untuk menuju ruang isolasi atau ruang kesehatan. Kemudian dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan cairan desinfektan di area airport health center.
“Kemudian, koordinasi akan dilakukan dengan pihak terkait lainnya. Yang jelas, calon penumpang bersangkutan tidak diperkenankan untuk melakukan penerbangan,” kata Awaluddin.
Berdasarkan data AP II, airport health center di Bandara Soekarno-Hatta pada 18-24 Desember 2020 atau hanya dalam tujuh hari telah melakukan rapid test antigen terhadap 40 ribu calon penumpang pesawat. Dari tes yang dilakukan tersebut ditemukan angka positivity rate sekitar 0,9 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News