Menteri Perdagangan M Lutfi. Foto: MI/Abdullah
Menteri Perdagangan M Lutfi. Foto: MI/Abdullah

Di Depan Jokowi, Mendag Sampaikan Strategi Hadapi Dinamika Perdagangan

Annisa ayu artanti • 04 Maret 2021 11:15
Jakarta: Di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Perdagangan M Lutfi membeberkan tiga strategi utama Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam menyikapi dinamika sektor perdagangan 2021.
 
Pertama, papar Lutfi, pihaknya akan memastikan ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga barang-barang pokok agar terus terjaga, khususnya dalam memasuki Ramadan dan Idulfitri 1442 H, serta menjaga stabilitas inflasi perdagangan.
 
"Pertama menjaga pasokan dan stabilitas harga untuk kebutuhan pokok dan penguatan pasar dalam negeri," katanya saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan, di Istana Negara, Kamis, 4 Maret 2021.

Kemudian strategi kedua, Kementerian Perdagangan akan fokus meningkatkan ekspor nonmigas dan membuka akses pasar nontradisional.
 
Adapun cara yang dilakukan adalah dengan mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan dengang negara mitra baru dan mengoptimalisasi pemanfaatan keringanan tarif bea masuk, serta kemudahan fasilitas akses pasar yang telah disepakati.
 
Beberapa perundingan yang ditargetkan untuk diselesaikan tahun ini antara lain perjanjian dengan Uni Eropa, Pakistan Trade in Goods Agreement (TIGA), Bangladesh, Tunisia, dan Maroko. 
 
"Perjanjian perdagangan dengan negara mitra tersebut baik dengan rangka kerja bilateral maupun regional," imbuhnya.
 
Terakhir, Lutfi melanjutkan, Kementerian Perdagangan juga akan membantu dan memperkuat UMKM untuk bisa bersaing di pasar ekspor.
 
Lutfi mengungkapkan pihaknya telah memulai dukungan ekspor kepada UMKM tersebut dengan pemberian fasilitas pelatihan ekspor, pelatihan sertifikasi mutu produk, desain, pengemasan produk hingga kesempatan untuk mengikuti promosi ekspor di tingkat internasional.
 
"Selain itu, Kemendag juga mengembangkan berbagai produk lainnya yang mendukung UMKM lebih berdaya saing dengan berkolaborasi secara sinergis dengan kementerian, lembaga, BUMN, Kadin, dan swasta," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan